POSKOTA.CO.ID - Libur Lebaran kerap dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata religi, salah satunya mengunjungi Masjid Agung Banten di kawasan Banten Lama sekitar 10 km dari pusat Kota Serang.
Destinasi ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sarana untuk menelusuri warisan sejarah Islam di Indonesia.
Setiap tahun, masjid ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan ketenangan sekaligus belajar tentang peradaban masa lalu.
Baca Juga: Penerbangan Langsung Singapura-Labuan Bajo Resmi Beroperasi, Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
Sejarah Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati.
Lokasinya yang strategis di dekat Pelabuhan Banten menjadikan masjid ini sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat.
Arsitektur masjid memadukan gaya tradisional Jawa, Cina, dan Eropa, menandakan akulturasi budaya pada masa itu. Menara setinggi 24 meter menjadi ciri khas yang masih berdiri kokoh hingga kini.
Keunikan Arsitektur
Salah satu daya tarik utama Masjid Agung Banten adalah desain bangunannya yang unik. Atap masjid berbentuk tumpang lima, mirip dengan masjid-masjid kuno di Jawa, namun dengan sentuhan ornamen khas Tionghoa di bagian pintu dan jendela.
Menara masjid yang terinspirasi dari mercusuar menjadi spot favorit pengunjung untuk melihat pemandangan sekitar.
Di dalam kompleks masjid, terdapat makam sultan-sultan Banten dan keluarganya, yang sering dijadikan lokasi ziarah.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Ramah Anak dan Keluarga di Bandung
