POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini beredar isu dugaan perselingkuhan Ridwan Kamil di platform media sosial X.
Kabar tersebut semakin meluas, berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan di media sosial. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari eks Gubernur Jawa Barat terkait kabar yang beredar luas di media sosial tersebut.
Melihat munculnya isu dugaan perselingkuhan bersamaan akan digelarnya aksi cabut UU TNI dan tolak RUU Polri, banyak warganet yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pengalihan isu.
Baca Juga: Brutalitas Polisi Amankan Aksi Tolak UU TNI di Malang, Suporter Ingatkan Tragedi Kanjuruhan
Seruan Aksi Tolak RUU Polri dan UU TNI
Di platform media sosial X, masyarakat kembali membagikan undangan aksi yang akan berlangsung pada Kamis, 27 Maret 2025.
Seruan aksi tersebut berasal dari Koalisi Masyarakat Sipil dan menyerukan terkait cabut UU TNI dan tolak RUU Polri.
Aksi demonstrasi terkait cabut UU TNI dan RUU Polri ini terjadi di berbagai daerah dan berlangsung sejak 20 Maret 2025 hingga hari ini.
Dalam rentetan demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat sipil serta mahasiswa, aksi tersebut berujung ricuh. Bahkan banyak peserta aksi yang mengalami luka-luka serta ditangkap oleh aparat keamanan.
Baca Juga: Aksi Demo Cabut Revisi UU TNI dan Tolak RUU Polri Bakal Digelar di Gedung DPR Besok 27 Maret 2025
Warganet Sebut Kabar Ridwan Kamil Pengalihan Isu
Ramainya pembahasan mengenai Ridwan Kamil, banyak warganet menyebut bahwa hal tersebut adalah pengalihan isu dari rentetan demonstrasi UU TNI dan RUU Polri yang ditolak oleh masyarakat.
Bahkan sejumlah warganet menyebut, untuk mengabaikan isu tersebut dan fokus pada seruan aksi yang akan digelar besok.
“Skip Ridwan Kamil, fokus aksi di Jakarta besok,” tulis seorang warganet.
“Ingat besok ada aksi di Jakarta ya,” kata warganet yang merespon unggahan terkait RK.
Baca Juga: Ramai Penolakan RUU Polri, Dinilai Berpotensi Mengancam Kebebasan Sipil
“Jangan lengah, tetap fokus! Hati-hati pengalihan isu,” ucap seorang warganet.
Banyak juga warganet yang berspekulasi jika isu tolak RUU Polri dan Cabut UU TNI ini sudah sangat parah, sehingga harus menggunakan skandal dari pejabat.
“Please cuekin tukang pengalihan isu, semangat jangan turun dan stay safe,” kata seorang warganet.
“Semua pejabat pasti punya skandal, emang disimpen rapi buat pengalihan isu. Siapa yang ngajarin sandera-menyandera kayak gitu?,” ucap seorang warganet.
“Siapapun yang selingkuh enggak berpengahruh di hidup kita, tapi kebijakan apapun akan berpengaruh. Ayo turun ke jalan,” tulis seorang warganet.
“Teman-teman, kalau tiba-tiba serentak muncul isu-isu pejabat pemerintah bisa dipastikan pengalihan isu ya. Seperti kita tau, besok ada aksi. Isu ini dinaikkan untuk memecah fokus supaya kita terdikstrasi,” pungkas warganet.