POSKOTA.CO.ID - Kematian dari jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan akhirnya terungkap.
Sebelumnya, kematian korban diduga akibat kecelakaan tunggal, tetapi terdapat kejanggalan dan terungkap bahwa korban diduga dibunuh oleh seorang oknum TNI Angkatan Laut (AL).
Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap membenarkan hal tersebut dan menyebut pelaku berinisial J berpangkat Kelasi I merupakan anggota aktif TNI AL yang bertugas selama empat tahun.
“Benar terjadi pembunuhan, pelakunya adalah oknum TNI AL berinisial J. Saat ini, kasusnya sedang dalam penyelidikan lebih lanjut,” ucap Ronald.
Baca Juga: Kiriman Kepala Babi Gegerkan Kantor Tempo, Bareskrim Usut Dugaan Ancaman Teror Terhadap Jurnalis
Kejanggalan Kematian Jurnalis Perempuan di Kalsel
Kematian jurnalis perempuan yang bernama Juwita ini sebelumnya diduga akibat kecelakaan tunggal, tetapi ada beberapa kejanggalan yang ditemukan di antaranya:
- Adanya luka di bagian dagu, lebam di punggung dan leher
- Dompet serta ponsel hilang, sedangkan kendaraan motor tetap berad di lokasi kejadian
- Juwita ditemukan tewas di tepi jalan menuju Desa Kiram, Banjar dalam kondisi masih mengenakan helm
- Sempat pamit ke pihak keluarga untuk pergi ke Guntung Payung, namun ditemukan meninggal di Gunung Kupang
Motif Penghilangan Nyawa Belum Terungkap
Pihak dari TNI AL masih mendalami motif dari penghilangan nyawa jurnalis perempuan tersebut, dan menegaskan penyelidikan akan dilakukan secara transparan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Kami pastikan proses hukum berjalan transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” tegas Ronald.
Lebih lanjut, pihak TNI AL pun memastikan jika terduga pelaku terbukti bersalah, maka ia akan menerima hukuman yang setimpal.
“Kami turut berduka cita dan memohon maaf atas kejadian ini. TNI AL tidak akan melindungi pelaku jika terbukti bersalah,” ucapnya.
PWI Kalsel Siap Berikan Bantuan Hukum
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) wilayah Kalimantan Selatan (Kalses) menyatakan siap memberikan bantuan hukum kepada keluarga korban. Bahkan menuntut agar kasus ini diusut hingga tuntas.
Ketua PWI Kalsesm Zainal Helmie mengatakan pihaknya berkomitmen dan memastikan jika keluarga korban meminta pendampingan hukum, PWI siap memfasilitasi.
“Keluarga siap atau tidak didampingi oleh tim bagian hukum PWI Kalsel? Jika siap, tentu kita akan menunjuk pengacara untuk mendampingi,” ujar Zainal.
Ia juga menambahkan jika Juwita merupakan anggota muda PWI yang memiliki kartu wartawan muda dari Dewan Pers. Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi dunia jurnalistik di Kalsel.
“Almarhumah adalah sosok wartawan yang gigih dan berdedikasi tinggi. Semangat serta perjuangannya dalam menjalankan tugas jurnalistik akan selalu menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat,” pungkasnya.