POSKOTA.CO.ID - Media sosial kembali diramaikan oleh sosok Arra, bocah perempuan yang menyebut istilah hinyai beredar luas dan memicu reaksi keras dari netizen, khususnya pekerja pabrik.
Lantas, apa sebenarnya arti dari kata hinyai yang disebut Arra, dan mengapa hal ini menimbulkan kontroversi besar? Berikut ulasan lengkapnya.
Semua berawal dari sebuah video yang diunggah di akun TikTok @bababubuara. Dalam rekaman tersebut, Arra terlihat sedang berada di dalam mobil bersama keluarganya.
Saat itu, Arra meminta pelembap kepada ibunya dengan alasan agar kulitnya tidak terlihat "hinyai" seperti "teteh-teteh bubaran pabrik".
"Arra mau pelembab," kata Arra.
"Apa itu sayang," tanya sang ayah.
"Pelembab biar gak hinyai," balas Arra.
"Hinyai itu kayak apa?" tanya sang ayah.
"Biar nggak kayak teteh-teteh bubaran pabrik pak," seru Arra.
Baca Juga: Viral, Tiga Ormas di Depok Edarkan Surat Minta THR ke Pengusaha, Polisi Selidiki
Sontak saja, ucapan ini langsung menuai kecaman dari netizen. Istilah “hinyai” dalam bahasa Sunda sendiri berarti kusam atau dekil.
Pernyataan Arra dianggap merendahkan pekerja pabrik yang baru selesai bekerja, seolah-olah mereka selalu terlihat lelah dan kurang terawat.
Apa Arti Hinyai?
Istilah "hinyai" dalam bahasa Sunda merujuk pada kondisi kulit yang tampak kusam atau kotor.
Dalam konteks video yang viral tersebut, Arra menggunakan kata itu untuk menggambarkan penampilan pekerja pabrik yang baru saja selesai bekerja.
Ucapan Arra seolah mengisyaratkan bahwa ia ingin memakai pelembap agar kulitnya tidak terlihat seperti "teteh-teteh bubaran pabrik" yang diasumsikan kusam setelah seharian beraktivitas di pabrik.
Hal ini kemudian memicu reaksi keras dari warganet yang menilai pernyataan tersebut merendahkan para pekerja pabrik.
Baca Juga: Viral Xpander Tabrak Ferrari yang Sedang Parkir di PIK, Pengemudi Tak Sadarkan Diri
Komentar Pedas Netizen
Tak butuh waktu lama, video tersebut langsung viral dan menjadi bahan perbincangan hangat.
Banyak warganet yang menilai ucapan Arra tidak pantas, apalagi diucapkan oleh seorang anak kecil.
Sebagian besar kritik justru diarahkan kepada orang tua Arra, yang dianggap tidak mengajarkan nilai-nilai empati dan sopan santun kepada anaknya.
“Anak kecil ngomong gitu, pasti ada contoh dari lingkungan sekitar. Orang tuanya ke mana?” komentar seorang pengguna TikTok.
Tak hanya netizen biasa yang berkomentar, sejumlah pekerja pabrik yang merasa tersinggung turut memberikan tanggapan.
Baca Juga: Viral Mamah Dedeh Ikut Tren Velocity, Netizen: Siapa yang Ngajarin?
Mereka membela diri dengan menyebut bahwa penampilan mereka saat bubaran pabrik bukanlah cerminan kebersihan diri, melainkan hasil dari kerja keras seharian.
“Ara sekali-kali main ke PT Nikomas Gemilang, nongkrong kita bubaran pada glowing, pada wangi soalnya sebelum pulang disemprot sampe ke ketiak,” ujar seorang netizen.
Bahkan, ada yang menyoroti fakta bahwa para pekerja pabrik adalah tulang punggung keluarga yang bekerja keras demi mencari nafkah, bukan sekadar memikirkan penampilan.
“Yang kamu sebut hinyai itu adalah pejuang keluarga, kerja berjam-jam demi sesuap nasi. Anak sekecil kamu harusnya diajari menghormati orang lain,” ujar warganet lainnya
Hingga berita ini ditulis, Mega Vallentina, ibu dari Arra, belum memberikan tanggapan apa pun terkait kontroversi yang melibatkan putrinya.
Banyak pihak yang menanti klarifikasi dari keluarga Arra, mengingat ini bukan kali pertama bocah tersebut menjadi sorotan karena ucapannya.