Demonstrasi Penolakan RUU TNI di Karawang Berakhir Ricuh, Netizen: Tim Medis Dilarang Polisi untuk Mendekat ke Para Korban!

Rabu 26 Mar 2025, 01:13 WIB
Polisi diduga mengintimidasi para korban dalam aksi demonstrasi yang digelar di Karawang pada Selasa, 25 Maret 2025. (Sumber: X/@barengwarga)

Polisi diduga mengintimidasi para korban dalam aksi demonstrasi yang digelar di Karawang pada Selasa, 25 Maret 2025. (Sumber: X/@barengwarga)

POSKOTA.CO.ID – Aksi unjuk rasa yang digelar Komite Rakyat Sipil Karawang (KRSK) di depan Gedung DPRD Kabupaten Karawang pada Selasa, 25 Maret 2025, berakhir ricuh.

Ribuan demonstran yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil menuntut penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dinilai memperluas kewenangan militer dalam pemerintahan sipil.

Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kericuhan ketika massa aksi berupaya memasuki halaman Gedung DPRD Karawang pada pukul 16:30 WIB.

Menurut laporan dari akun X @barengwarga, aksi tersebut dipicu oleh ketidakhadiran anggota DPRD untuk menemui demonstran.

Baca Juga: Setelah RUU TNI, Kini Muncul Ada RUU Polri, PSHK Menilai Polri Lembaga “Superbody”

Kemudian, sebuah insiden kontroversial terjadi di Karawang, Jawa Barat, ketika polisi diduga mengalihkan ambulans yang membawa tujuh mahasiswi peserta aksi unjuk rasa ke Polres setempat, alih-alih ke rumah sakit.

Kejadian ini memicu kemarahan luas di kalangan masyarakat dan aktivis, yang menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hak kemanusiaan.

Berdasarkan laporan dari akun X @barengwarga, ambulans tersebut awalnya dikerahkan untuk membantu seorang peserta aksi yang mengalami sesak napas di titik Al Jihad, Karawang.

Namun, setelah korban dan beberapa mahasiswi lainnya memasuki ambulans, polisi dilaporkan masuk dan mengintimidasi tim medis serta supir ambulans untuk mengubah rute menuju Polres.

Baca Juga: Viral di Media Sosial X Soal Konvensi Jenewa, Sangkut Pautkan Tim Medis Menjadi Korban Pemukulan Oleh Aparat Saat Demo Tolak RUU TNI

“Total ada sekitar 7 mahasiswi dari ambulans dan ada juga yang dibawa mobil polisi ke Polres. Tim medis dilarang oleh polisi untuk mendekat ke para korban,” tulis @barengwarga dalam unggahan yang telah dilihat lebih dari 500 ribu kali, Rabu 26 Maret 2025 dini hari.

Berita Terkait

News Update