Demo Tolak RUU TNI di Karawang Berujung Ricuh, Ambulance Diduga Dialihkan ke Polres

Rabu 26 Mar 2025, 16:29 WIB
Potret ambulance yang diarahkan ke polres oleh aparat (Sumber: X/barengwarga)

Potret ambulance yang diarahkan ke polres oleh aparat (Sumber: X/barengwarga)

POSKOTA.CO.ID - Aksi unjuk rasa menolak RUU TNI disahkan kembali terjadi di Karawang pada Selasa, 25 Maret 2025. Sayangnya, aksi tersebut berujung ricuh.

Penolakan RUU TNI yang terjadi di Karawang tepatnya di depan Gedung DPRD Kabupaten Karawang berakhir dengan kerusuhan.

Ratusan demonstran memenuhi tempat kejadian guna menyuarakan hal yang sama yakni penolakan atas disahkannya Revisi Undang-Undang TNI.

UU TNI yang telah resmi sah ini dinilai menjadikan para TNI mempunyai kewenangan militer dalam pertahanan sipil.

Baca Juga: Aksi Demo Tolak UU TNI di Sidoarjo Berakhir Damai, Ketua DPRD Duduk Diskusi Bersama Demonstran di Depan Gedung

Demo menolak UU TNI sudah terjadi di berbagai daerah, salah satunya Karawang. Sejalan dengan itu, aksi yang awalnya berjalan damai tersebut berakhir ricuh karena ketidakhadiran anggota DPRD menanggapi masyarakat.

Melansir akun media sosial X @barengwarga, pemicu lain kerusuhan adalah ketika para aparat kepolisian mengalihkan ambulance ke arah polres.

Di mana seharusnya ambulance pergi ke rumah sakit, polisi justru mengarahkan agar datang ke polres setempat.

Aksi tak terduga polisi tersebut lantas membuat masyarakat serta warganet yang memantau dari media sosial geram.

“Ambulance dijebak untuk diarahkan ke Polres oleh polisi dengan intimidasi. Isi dalam ambulance berisi 4 perempuan, 3 tim medis, dan 1 supir ambulance,” cuit akun @barengwarga dikutip pada Rabu, 26 Maret 2025.

Baca Juga: Merinding! Kapten Timnas Indonesia Tampil Karismatik setelah Pertandingan Lawan Bahrain, Jay Idzes: Kita Semua Adalah Orang Indonesia!

Berita Terkait

News Update