Sejumlah umat muslim melakukan salat sunah dan membaca Al-Quran saat melaksanakan I'tikaf Ramadhan pada malam Lailatul Qadar di Masjid Al-Falah, Bassura City, Jakarta Timur, Senin, 24 Maret 2025, malam. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

KHAZANAH

Berburu Lailatul Qadar, Ini Syarat-Syarat I'tikaf pada 10 Malam Terakhir Ramadhan

Rabu 26 Mar 2025, 20:03 WIB

POSKOTA.CO.ID - Sepuluh malam terakhir Ramadhan menjadi momen yang dinantikan oleh umat Islam karena diyakini ada Lailatul Qadar.

Disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Qadr ayat ke 3 bahwa Lailatul Qadar merupakan sebuah malam istimewa yang lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam ini, umat Islam mulai meningkatkan amal ibadah seperti memperbanyak shoat sunnah, membaca Al-Quran, berdizikir, hingga beri'tikaf.

I'tikaf artinya berdiam diri dan menetap dalam sesuatu. Menurut As-Syafi'iyyah, i'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah SWT.

Baca Juga: Wania Haid Tetap Bisa Dapat Pahala di Malam Lailatul Qadar, Begini Caranya

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman tentang i'tikaf.

… فَاْلآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ اْلأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللهِ فَلاَ تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ آَيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ.

Artinya: "…maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hinggga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa." (QS. Al-Baqarah: 187)

Sementara itu, diriwayatkan oleh Aisyah RA,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]

Artinya: "Bahwa Nabi saw melakukan i'tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat." (HR. Muslim)

Baca Juga: Baca Doa Ini di 10 Malam Terakhir Ramadhan, Raih Keberkahan Lailatul Qadar

I'tikaf dapat dilaksakan dalam bebeapa waktu tertentu, misalnya 1 jam, 2 jam, 3 jam dan seterusnya, dan boleh juga dilaksanakan dalam waktu sehari semalam (24 jam) di Masjid.

Untuk memburu malam Lailatul Qadar dengan amalan sunnah i'tikaf, ada beberapa syarat yang harus dipahami. Berikut uraiannya.

Syarat-Syarat I'tikaf

Orang yang beri'tikaf harus memenuhi beberapa syarat berikut.

Demikian informasi syarat i'tikaf untuk memburu Lailatul Qadar. Semoga kita semua dapat memaksimalkan ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan amalan-amalan yang dirihoi Allah SWT.

Tags:
syarat i'tikafi'tikafLailatul QadarRamadhan

Della Amelia

Reporter

Della Amelia

Editor