SIDOARJO, POSKOTA.CO.ID - Aksi tolak UU TNI juga digelar oleh sejumlah kelompok mahasiswa digelar di depan gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa, 25 Maret 2025 mulai dari PMII, GMNI, hingga HMI.
Berbeda dengan beberapa daerah lainnya, demonstrasi di Sidoarjo berakhir damai meski massa sempat memanas dengan adanya pembakaran ban hingga pelemparan tekur busuk ke arah gedung.
Tetapi situasi yang semakin mencekam itu dicaorkan dengan kehadiran Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih bersama sejumlah anggota dewan lainnya di hadapan massa.
Dia mengizinkan para demonstran masuk ke halaman gedung namun dengan syarat tidak melakukan tindakan anarkis.
Baca Juga: Kapolres Karawang Sebut Massa Aksi Demo Tolak UU TNI Bukan Mahasiswa Tapi Kelompok Kriminal
“Saudara-saudara, kami ijinkan masuk ke halaman gedung untuk menyampaikan aspirasi damai terkait tuntutan tadi yang disampaikan melalui orasi. Asalkan masuk dengan tertib dan tidak anarkis,” kata Abdillah.
Ketua DPRD Duduk Bersama Massa Aksi untuk Diskusi
Mengutip akun @us*** pada Rabu, 26 Maret 2025, melaporkan bahwa aksi yang dilakukan oleh demonstran akhirnya bisa membawa massa mulai dari mahasiswa hingga ormas masuk ke halaman gedung.
Ketua DPRD mengundang demonstran duduk bersama untuk diskusi mengenai poin-poij yang disampaikan dalam orasi tersebut dan menampung aspirasi lainnya.
“Update aksi di Sidoarjo, demonstran berhasil masuk gedung DPRD dan ketua DPRD nya mau duduk bareng diskusi dan nemuin demonstran, panjang umur perjuangan,” cuit akun itu.
DPRD Sidoarjo Tolak RUU TNI, RUU Polri, dan RUU KUHAP
Mengutip akun @phu*** setelah berdiskusi, DPRD menolak RUU TNI, RUU Polri, dan RUU KUHAP dan sudah menandatangi pernyataannya. Kemudian, pihaknya berkomitmen akan berdiskusi dengan massa pada 8 April 2025 mendatang.
Baca Juga: Update Terbaru Demo Tolak UU TNI di Karawang, Massa Dibebaskan?