PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan sopir angkutan umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Pandeglang, ricuh dengan salah seorang petugas terminal Bus AKAP Tarogong, Kecamatan Pagelaran, Selasa, 25 Maret 2025.
Kericuhan dipicu saat para sopir angkutan umum AKDP melakukan aksi sweeping travel bodong dan mogok kerja di kawasan terminal Bus AKAP Tarogong. Kemudian, petugas meminta sopir memindahkan kendaraannya dari kawasan terminal, karena menghalangi jalur AKAP.
Kendaraan AKDP tersebut diparkir pada satu jalur secara berjejeran di kawasan terminal. Dan para sopir angkutan umum AKDP juga berkumpul di bangunan warung-warung sekitaran terminal itu.
Tak terima ditegus, sopir cekcok dengan petugas. Kejadian itu juga langsung dilerai mantan Kepala Desa Margasana dan warga lainnya yang ada di kawasan terminal tersebut. Salah seorang petugas terminal bernama Guntur diamankan ke Kantor Terminal Bus AKAP Tarogong.
Baca Juga: TBC di Pandeglang Diperkirakan Mencapai 28.886 Kasus
"Mobil PS diusir dari terminal enggak tahu alasannya, padahal ini terminal dan mobil PS (AKDP) tidak menganggu," ungkap Guntur, Selasa, 25 Maret 2025.
"Kalau memang diatur silahkan semuanya termasuk mobil angkot, tapi jangan sampai ngotot," sambungnya.
Guntur menyebut, imbauan supaya sopir memindahkan kendaraan, supaya Bus AKAP bisa masuk ke terminal.
"Saya kasih tahu jangan parkir di hanggar, tapi sebelah sana di pojok samping terminal," ucap dia.
Baca Juga: Sopir AKDP di Pandeglang Sweeping Travel Gelap, Desak Pemerintah Bertindak Tegas
Menurutnya, alasan sopir sweeping travel gelap tidak masuk akal. Sebab, tigas tersebut dimiliki Dinas Perhubungan (Dishub).