Kala Pemudik Dihantui Jalur Perangkap Maut

Selasa 25 Mar 2025, 14:02 WIB
Batang pohon pisang diletakkan di tengah jalan nasional Pandeglang-Labuan, Pasirerih, Cisata, Pandeglang, Jumat, 21 Maret 2025. Jalan tersebut rusak parah. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Batang pohon pisang diletakkan di tengah jalan nasional Pandeglang-Labuan, Pasirerih, Cisata, Pandeglang, Jumat, 21 Maret 2025. Jalan tersebut rusak parah. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Jalur Pandeglang-Labuan memang dikenal sebagai jalur vital yang dilintasi ribuan kendaraan setiap harinya, apalagi menjelang Lebaran seperti saat ini.

Namun, jalur tersebut kini berubah menjadi perangkap maut. "Bahkan, beberapa hari lalu juga ada pengendara motor yang kecelakaan karena bannya masuk ke dalam lubang. Korbannya luka-luka," ungkap Afandi.

Kekhawatiran yang sama juga diungkapkan oleh Yandi, warga lainnya. Dia menuturkan, kondisi jalur nasional Pandeglang-Labuan semakin mengkhawatirkan karena selain penuh lubang, penerangan jalan umum (PJU) di jalur tersebut juga sangat minim.

“Kalau malam hari jalurnya gelap, lubang-lubang itu jadi tidak kelihatan. Ini sangat berbahaya, apalagi buat para pemudik nanti,” katanya.

Yandi berharap pemerintah segera turun tangan sebelum arus mudik mencapai puncaknya. Menurutnya, keberadaan lubang-lubang besar di jalan nasional ini tidak hanya merugikan pengguna jalan tetapi juga berpotensi merenggut nyawa.

"Hampir di sepanjang jalur ini sekarang banyak lubang besar, dan itu akan membahayakan pengguna jalan. Maka kami mendesak agar pemerintah secepatnya melakukan perbaikan," tuturnya.

Warga Kecamatan Cisata, Pandeglang, juga berharap kepada pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) agar segera melakukan tindakan cepat untuk mengatasi masalah jalan tersebut.

Jalan nasional Pandeglang-Labuan adalah nadi utama bagi warga yang hendak mudik atau beraktivitas sehari-hari. Jika tidak segera diperbaiki, potensi kecelakaan lalu lintas bisa semakin tinggi.

"Kami mohon kepada BPJN segera memperbaiki jalan ini, sebelum ada korban jiwa. Jangan tunggu sampai Lebaran tiba, karena saat itu jalan ini akan lebih padat dari biasanya," kata dia.

Berita Terkait

News Update