Muhammadiyah Masuk 10 Besar Ormas Islam Terkaya di Dunia, Segini Nilai Asetnya!

Senin 24 Mar 2025, 11:31 WIB
Lambang Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam Muhammadiyah (Sumber: Muhammadiyah)

Lambang Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam Muhammadiyah (Sumber: Muhammadiyah)

POSKOTA.CO.ID - Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam Muhammadiyah masuk dalam jajaran 10 ormas terkaya di dunia.

Berdasarkan data yang dihimpun, Muhammadiyah menempati posisi keempat sebagai organisasi keagamaan terkaya secara global, sekaligus menjadi ormas Islam terkaya di dunia.

Nilai aset yang dimiliki Ormas Islam Muhammadiyah ini mencapai USD 27,96 miliar atau setara Rp454,2 triliun.

Di peringkat pertama organisasi keagamaan terkaya di dunia sendiri adalah The Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints, dengan kekayaan mencapai USD 265 miliar atau sekitar Rp4.305 triliun.

Sementara itu, di peringkat kedua ada Catholic Church di Jerman, dengan estimasi kekayaan berkisar antara USD 47,24 miliar hingga USD 265,62 miliar atau sekitar Rp767,5 triliun.

Kemudian, urutan ketiga ditempati oleh Tirumala Tirupati Devasthanams dari India. Muhammadiyah yang berada di posisi keempat mewakili umat Muslim dan Indonesia di tingkat global.

Dengan nilai aset USD 27,69 miliar atau sekitar Rp454,2 triliun, Muhammadiyah menjadi satu-satunya organisasi Islam dalam daftar ini yang berasal dari Indonesia.

Baca Juga: SAH! Muhammadiyah Menetapkan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2025 Jatuh Pada Tanggal Ini

Sejarah Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912 di Yogyakarta. Sejak awal, tujuan organisasi ini adalah untuk memperbarui pemahaman tentang Islam di kalangan masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraan umat Muslim di Indonesia.

Salah satu prinsip utama yang selalu dikenang oleh anggota Muhammadiyah adalah kutipan dari K.H. Ahmad Dahlan: “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, tapi jangan mencari hidup di Muhammadiyah”.

Prinsip ini menekankan bahwa Muhammadiyah harus terus berkembang dan memberikan manfaat kepada masyarakat tanpa menjadi ajang mencari keuntungan pribadi bagi anggotanya.

Berita Terkait

News Update