POSKOTA.CO.ID – Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia selama bulan Ramadhan. Malam yang disebut juga sebagai malam kemuliaan ini diyakini lebih baik daripada seribu bulan, atau setara dengan 83 tahun lebih dalam hitungan manusia.
Dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr ayat 3, Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan keutamaan malam tersebut: “Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.” Keutamaan luar biasa inilah yang mendorong kaum muslimin berlomba-lomba meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan, terutama di sepuluh malam terakhir.
Berdasarkan penuturan Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri yang disampaikan dalam ceramah beliau di kanal YouTube Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan mengenai seputar malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Tata Cara Itikaf di 10 Malam Terakhir Ramadhan untuk Meraih Lailatul Qadar
Rahasia Malam Lailatul Qadar
Kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi, dirahasiakan oleh Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengajarkan agar umat Islam mencarinya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil.
Dalam sabdanya, Rasulullah bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)
Menurut Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri, rahasia ini merupakan bentuk rahmat dari Allah, agar umat Islam lebih bersungguh-sungguh menghidupkan seluruh malam-malam tersebut dengan ibadah.
Bagaimana Cara Mendapatkan Lailatul Qadar?
Mengikuti petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Aisyah Radhiyallahu ‘Anha meriwayatkan bahwa setiap memasuki sepuluh malam terakhir, Rasulullah semakin bersungguh-sungguh dalam beribadah. “Beliau mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari)
Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan bahwa “mengencangkan ikat pinggang” adalah bentuk kesungguhan Nabi dalam beribadah, bahkan menahan diri dari aktivitas-aktivitas yang mubah seperti hubungan suami istri demi fokus ibadah.
Baca Juga: Tak Bisa I’tikaf? Begini Cara Kejar Lailatul Qadar di Mana Saja ala Ustaz Khalid Basalamah
Amalan-Amalan di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Berikut beberapa amalan yang dianjurkan oleh Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri untuk menggapai malam Lailatul Qadar, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:
Menjaga Shalat Wajib Berjamaah, terutama shalat Isya dan Subuh. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat Isya berjamaah, maka ia seperti telah beribadah setengah malam, dan barangsiapa yang melaksanakan shalat Subuh berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam suntuk.” (HR. Muslim)
Shalat Tarawih Berjamaah sampai selesai bersama imam. Dalam hadits riwayat Tirmidzi, disebutkan, “Barangsiapa yang shalat bersama imam sampai selesai, maka dicatat baginya pahala shalat semalam suntuk.”
Memperbanyak Tilawah Al-Qur'an, dengan target minimal membaca 100 ayat dalam satu malam. Nabi bersabda, “Barangsiapa membaca seratus ayat dalam satu malam, maka dicatat baginya pahala seperti shalat semalam suntuk.” (Dishahihkan oleh Imam Albani)
Memperbanyak Doa, khususnya doa yang diajarkan Rasulullah kepada Aisyah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku). (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Kapan Waktu Sholat Lailatul Qadar? Simak Tata Cara Lengkapnya di Sini!
Bertaubat dan Muhasabah Diri, memperbanyak istighfar serta memohon ampunan kepada Allah.
Memperbanyak Zikir, khususnya di waktu sepertiga malam terakhir. Rasulullah bersabda, “Saat yang paling dekat antara Rabb dengan hamba-Nya adalah di sepertiga malam terakhir.” (Dishahihkan oleh Imam Albani)
Membaca Dua Ayat Terakhir dari Surat Al-Baqarah, yang menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, “Barangsiapa membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah di malam hari, maka keduanya akan mencukupinya.”
Berpenampilan Rapi, mandi, memakai pakaian yang baik, dan bagi laki-laki disunnahkan memakai wewangian ketika beribadah di malam-malam tersebut. Ini merupakan sunnah yang dianjurkan oleh para ulama.
Membangunkan Keluarga untuk Beribadah, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Beribadah dengan Penuh Keimanan dan Harapan. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan penuh pengharapan akan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Malam yang Tidak Boleh Disia-siakan
Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri juga mengingatkan bahwa siapa pun yang terhalang dari mendapatkan Lailatul Qadar, berarti ia telah terhalang dari kebaikan yang sangat besar.
Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini hanya bisa diraih dengan kesungguhan dalam beribadah, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar adalah anugerah besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Kesempatan ini datang hanya sekali dalam setahun, menjadikannya malam yang sangat istimewa. Umat Islam di seluruh dunia diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan meraih malam penuh keberkahan ini.
“Selamat mencari Lailatul Qadar,” pungkas Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Muhammad Nuzul Dzikri. “Semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang mendapatkan kemuliaan malam tersebut dan memperoleh ampunan serta pahala yang berlimpah.”