POSKOTA.CO.ID – Untuk keamanan dan kenyamanan pada para pemudik, masjid dan musala yang berlokasi di sepanjang jalur mudik diminta untuk beroperasi selama 24 jam.
Nantinya, masjid dan musala di sepanjang jalur mudik tersebut dapat menjadi alternatif tempat istirahat bagi para pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya.
Permintaan tersebut kemudian menjadi edaran dari Kementerian Agama (Kemenag) Pemintaan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025
Surat edaran tersebut menjelaskan tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H/2025 M.
Baca Juga: Masjid Al Anwar Angke, Tempat Pertemuan Rahasia Para Pejuang di Jakarta
Kemenag Minta Masji Berikan Pelayanan Optimal
Untuk mengakomodasi masayarakt yang pulang kampung di Hari Raya Idul Fitri, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, menjelaskan, kebijakan ini bertujuan memberikan pelayanan optimal bagi pemudik.
Selain memberlakukan operasional nonstop, pengelola masjid juga diimbau untuk menyediakan fasilitas pendukung seperti toilet bersih, area istirahat, serta air minum atau makanan ringan untuk takjil.
“Kami ingin memastikan masjid menjadi home base bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat dan layanan ibadah selama perjalanan,” ujar Abu di Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025 kemarin.
Selain itu, pihak Kemenag juga mengimbau untuk memasang penanda lokasi masjid yang jelas agar mudah diakses oleh pemudik.
Baca Juga: Masjid Jogokariyan Kembali Bikin Heboh, Gelontorkan Rp1,5 M untuk Menu Buka Puasa Gratis
Abu menekankan, peran penting masjid selama mudik harus lebih dari sekadar tempat ibadah saja, tetapi juga sebagai ruang pelayanan bagi umat.