Disapu Puting Beliung saat Menyantap Hidangan Sahur

Senin 24 Mar 2025, 23:20 WIB
Warga yang mengalami musibah angin puting beliung, di Kampung Mangga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 22 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Warga yang mengalami musibah angin puting beliung, di Kampung Mangga, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 22 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Angin puting beliung menyapu permukiman padat di Jalan Balai Rakyat VII RT 4 RW 3, Kampung Mangga, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu subuh, 22 Maret 2025.

Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah akibat angin kencang yang datang saat warga tengah bersiap sahur.

Dari pantauan Poskota di lokasi, warga tampak bergotong royong membantu membenahi rumah-rumah yang terdampak, meski hanya dengan peralatan sederhana dan bahan sementara seperti terpal.

Salah satu warga yang menjadi korban, M. Yusuf, 58 tahun, mengatakan atap rumahnya habis tersapu angin. Yusuf bercerita saat kejadian ia bersama keluarganya sedang bersiap sahur.

Baca Juga: Kelimpungan Cari Minyak Goreng: MinyaKita Menghilang Jelang Lebaran

Tiba-tiba angin kencang menghantam hingga asbes rumahnya beterbangan dan menyisakan lubang besar di atap.

“Sebelum kejadian, hujan turun dulu. Tidak lama, sekitar pukul 03.15 WIB, angin puting beliung datang memporak-porandakan atap rumah. Asbes semua beterbangan,” kata Yusuf kepada Poskota di lokasi rumahnya yang rusak, Sabtu siang, 22 Maret 2025.

Yusuf kemudian langsung memutus aliran listrik di rumah untuk menghindari korsleting. Dalam kondisi gelap gulita, dia bersama istri, anak, dan lima cucunya tetap melanjutkan sahur seadanya tanpa penerangan.

"Daripada korslet, listrik langsung kami matikan. Jadi sahur dalam gelap," tuturnya.

Baca Juga: Tancap Gas Pulang Kampung Duluan, Pemudik Serbu Terminal dan Stasiun

Sementara itu, untuk menutup lubang atap rumahnya, Yusuf berinisiatif membeli terpal seharga Rp250 ribu. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, Yusuf berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang kini tidak lagi layak dihuni.

Berita Terkait

News Update