"Tindakan memborgol orang yg terluka adalah bentuk dehumanisasi, menghapus martabat seseorang yang mestinya mendapatkan pertolongan medis, bukan perlakuan represif.
Ini adalah wajah brutal dari negara yg lebih takut pada teriakan perlawanan ketimbang rasa sakit rakyatnya sendiri," lanjutnya.
Tidak hanya itu, beredar juga sejumlah foto beberapa demonstran yang dikabarkan sempat dipukuli oleh aparat hingga berdarah.
Unggahan itu pun mendapat kritik tajam dari netizen, pasalnya netizen menilai bahwa sikap aparat tersebut seharusnya tidak dilakukan oleh pihak yang seharusnya mengayomi dan menjaga keamanan masyarakat.