POSKOTA.CO.ID - Aksi tolak UU TNI juga digelar di Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di Gedung negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur menghebohkan jagat maya.
Pasalnya, WhatsApp sejumlah orang yang tergabung dalam massa aksi tolak UU tersebut diretas.
Sontak aksi penolakan dilakukan oleh mahasiswa dan sejumlah masyarakat sipil tersebut menyita perhatian netizen.
Hal tersebut diketahui melalui unggahan akun X @Greedypasta_ pada Senin, 24 Maret 2025.
Akun tersebut diketahui membagikan sebuah tangkap layar yang berisi bahwa aplikasi WhatsApp sejumlah demonstran telah diretas.
Tiak hanya itu, cuitan tersebut juga menyebutkan pelaku peretasan yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya itu diduga menggunakan alat perusak sinyal.
Kemudian ia pun memperingatkan massa di Surabaya untuk waspada terkait hal tersebut.
Baca Juga: Dukung UU TNI, Mantan Panglima GAM Mengaku Tak Terpengaruh dengan Mencuatnya Isu Dwifungsi ABRI
"Selain menggunakan alat perusak sinyal, ternyata juga menggunakan alat peretas! Beberapa hp massa di Surabaya tersadap, hati-hati kawan," tulisnya.
Unggahan itu pun mendapat beragam reaksi netizen, tak sedikit netizen yang memprotes hal tersebut.
Bahkan ada juga yang menilai bahwa akasi tolak UU TNI berupaya untuk dibungkam.
Hingga saat ini tangkap layar bukti peretasan WhatsApp massa aksi tolak UU TNI di Surabaya pun sudah beredar di berbagai platform media sosial.