POSKOTA.CO.ID - Beckham Putra Nugraha 'melanggar' aturan yang ditetapkan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak yang melarang para pemain mengalami kenaikan berat badan.
Setelah libur selama 10 hari, Beckham Putra ternyata kembali dengan bobot tubuh yang lebih berat sekira 1 kg.
Tetapi, Beckham Putra dipastikan terhindar dari hukuman Bojan Hodak karena dia merupakan pemain yang dikecualikan.
Beckham Putra memang diminta Bojan Hodak untuk menaikan berat badan agar masa ototnya bertambah.
Baca Juga: Timnas Indonesia dalam Tekanan, Para Pemain Garuda Kompak Serukan Optimisme Jelang Lawan Bahrain
"Itu (berat badan naik) adalah instruksi dari coach (Bojan Hodak), Beckham hanya mengikuti perintah dari coach yang harus dinaikin badannya," kata Beckham Putra kepada wartawan, Senin, 24 Maret 2025.
"Seperti naikin massa otot, dan Beckham itu lakukan setiap sebelum latihan, kan ada tempat gym juga di Stadion GBLA, jadi Beckham memanfaatkan itu untuk Beckham menambah latihan," jelasnya.
Ancam Denda Pemain
Bojan Hodak sebelumnya mengultimatum para pemain Persib menjaga bobot tubuh dan saat kembali berlatih tidak mengalami kenaikan.
Seperti dikutip dari video yang diunggah channel YouTube Persib TV, Bojan Hodak sempat mengatakan akan menjatuhkan denda kepada pemain yang berat badannya bertambah.
Baca Juga: Rekor 5 Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia vs Bahrain, Hanya Satu Kali Menang
Bahkan ancaman denda yang dijatuhkan cukup besar, USD 2.000 atau sekira Rp32 juta.
"Yang terpenting, jaga berat badan. Jika, bertambah 1 kg denda 2000 US dollar," kata pelatih berusia 53 tahun ini saat menyampaikan briefing seusai laga Semen Padang vs Persib.
"Bukan dalam rupiah. Tapi 2000 US dollar (denda) 1 kg. Saya tidak mau melihat berat badan kalian bertambah," jelasnya.
Sementara itu, skuad Persib kembali menjalani latihan mulai Jumat, 21 Maret 2025, kecuali Gervane Kastaneer dan Kevin Mendoza yang membela Timnas negaranya masing-masing.
Persib akan kembali melakoni pertandingan berikutnya di kompetisi Liga 1 musim 2024-25 menghadapi Borneo FC Samarinda pada Jumat, 11 April 2025.