Ilustrasi. Asal usul nastar dan kastengel yang merupakan kue khas Lebaran ternyata ada kaitannya dengan Belanda. (Sumber: Tangkap layar YouTube/Luvita Ho)

KHAZANAH

Asal Usul Nastar dan Kastengel: Kue Khas Lebaran yang Konon Berasal dari Bahasa Belanda

Senin 24 Mar 2025, 09:53 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kue nastar dan kastengel kerap menjadi cemilan favorit saat Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Namun rupanya, tak sedikit orang tahu mengenai asal usul atau sejarahnya.

Ternyata nastar dan kastengel erat kaitannya dengan Belanda bahkan memiliki arti dan makna dalam bahasa Belanda.

Dikutip dari YouTube He Bro!, berikut adalah penjelasan mengenai sejarah dan asal usulnya.

Baca Juga: 3 Ide Kue Kering Lebaran 2023, Siap-siap Banjir Pesanan

Asal Usul Kue Nastar dan Kastengel

1. Asal Usul Kue Nastar

Kue nastar memiliki bentuk bulat dengan isian selai nanas di dalamnya.

Nama "nastar" berasal dari dua kata dalam bahasa Belanda, yaitu ananas yang berarti nanas, dan taart yang berarti pai atau kue tart.

Pada masa penjajahan Belanda, para penjajah sering membuat pai dengan berbagai isian buah, seperti apel dan kiwi.

Namun, karena buah-buahan tersebut sulit ditemukan di Indonesia, mereka menggantinya dengan nanas yang lebih mudah didapatkan di sini.

Hasilnya adalah kue nastar yang memiliki rasa manis dan asam yang khas.

Baca Juga: Resep Kue Kering Kastengel Premium untuk Lengkapi Hari Raya Idul Fitrimu!

Kue ini pun akhirnya sangat disukai oleh masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu kue kering yang paling populer hingga kini.

2. Asal Usul Kue Kastengel

Selain nastar, kue kastengel juga tidak kalah terkenal. Kue ini memiliki rasa gurih dan renyah, dan biasanya berbentuk batang kecil yang ditaburi dengan keju.

Nama "kastengel" berasal dari dua kata dalam bahasa Belanda, yaitu kaas yang berarti keju, dan stengel yang berarti tongkat. Jadi, secara harfiah, kastengel dapat diartikan sebagai "tongkat keju".

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah menjadikan kastengel sangat digemari, tidak hanya oleh orang Belanda, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia.

Pentingnya Menjaga Porsi

Meskipun kue nastar dan kastengel sangat lezat, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.

Sebaiknya, makanlah kue-kue tersebut dalam jumlah yang wajar, yaitu sekitar 2 hingga 3 buah per kali makan, agar tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan manis dan berlemak.

Dengan mengetahui asal usul kue nastar dan kastengel, kini kita dapat lebih menghargai tradisi dan warisan kuliner yang ada di Indonesia.

Jadi, pastikan Anda terus menjaga pola makan yang sehat dan tetap menikmati kelezatan kue-kue tersebut dengan bijak.

Tags:
asal usul nastar dan kastengelLebaransejarahBelandakastengelkue nastar

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor