Viral Pria Berseragam Pegawai Pemda Minta THR Rp200 Ribu ke Pedagang Pasar Induk Cibitung
Aksi pemerasan oleh pria berseragam Dinas Pemerintah Kabupaten Bekasi meminta THR Rp200 ribu kepada para pedagang. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@mood.jakarta)

JAKARTA RAYA

Viral Pria Berseragam Pegawai Pemda Minta THR Rp200 Ribu ke Pedagang Pasar Induk Cibitung

Minggu 23 Mar 2025, 20:38 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Viral aksi dugaan pemerasan dalam permohonan permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pedagang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Beredar sebuah video di media sosial, diduga aksi pemerasan terjadi di Pasar Induk Cibitung oleh pria yang mengaku dari Petugas Dinas Pemerintah Bekasi.

Melansir dari akun Instagram @mood.jakarta, mengunggah video yang direkam oleh seorang pedagang saat pria dengan seragam Dinas Pemerintah Kabupaten Bekasi itu membagikan kuitansi.

"Diduga seorang oknum yang mengenakan pakaian dinas Pemda Bekasi mengedarkan kuitansi meminta THR," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Minggu, 23 Maret 2025.

Baca Juga: Imbas Banyaknya Video Viral, Dedi Mulyadi Melarang Dinas, BUMD dan Swasta Beri THR ke Ormas dan LSM

Selembar kertas itu dibagikan kepada seluruh pedagang dengan isi permintaan tertera di kuitansi sebesar Rp200 ribu.

Permintaan uang tunai Rp200 ribu itu disebut sebagai uang untuk dana keamanan yang mengatasnamakan dari Pemerintah Daerah.

"Dari Pemda distribusi keamanan nama retibusi," kata pria berseragam tersebut.

Mendapatkan hal tersebut, pedagang itu pun akhirnya membuat video dan meminta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk menindak lanjuti aksi premanisme yang sudah sangat meresahkan para pedagang.

Baca Juga: Wakil Bupati Garut Jadi Sorotan Imbas Tegur Ormas yang Razia Warung Makan, Netizen: Berani Benar

"Tolonglah Pak Dedi ini sudah sangat meresahkan ini di Pasar Induk Cibitung. Kita keberatan Rp200 ribu satu lapak, sedangkan Pasar Induk itu ada berapa lapak. Ini ngakunya dari Pemda," ucapnya.

Pedagang tersebut mengungkapkan terdapat ancaman dan intimidasi jika terdapat pedagang yang berani melaporkan hal tersebut.

"Kalau kita enggak ngasih, marah-marah dia sambil ngamuk,” katanya.

Dalam video, ia mengaku aksi pemalakan itu telah berlangsung sejak empat tahun terakhir semenjak dirinya berjualan di pasar tersebut.

Baca Juga: Viral Preman Bercelana Ormas Ngamuk dan Palak Marching Band TK di Pamulang, Warganet: Bikin Resah!

Namun, ia baru berani untuk menyampaikan keresahannya dan pedagang lainnya ketika Dedi Mulyadi mengimbau untuk videokan aksi dugaan pemalakan atau pemerasan.

"Ini aslinya udah dari dulu Pak, dari 4 tahun yang lalu. Tapi saya belum berani memviralkan karena belum ada penegasan dari Gubernur Jawa Barat," katanya.

Hingga akhirnya, pedagang tersebut berani untuk mendokumentasikan bukti salah seorang pria berseragam pemerintahan meminta THR.

"Saat Pak Dedi sudah mendeklarasikan kita boleh videoin anggota Ormas, jadi kita baru berani Pak. Soalnya risiko Pak, di belakang kita juga biasanya diancam atau diintimidasi," ucapnya.

Tags:
Tunjangan Hari Rayaminta THR ke pedagangTHRPasar Induk CibitungBekasiDinas Pemerintah Kabupaten Bekasiaksi pemerasan aksi premanismeViral

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor