Pergantian STY diklaim karena adanya kesulitan komunikasi kepada pemain. Tetapi para pemain menilai bahwa itu bukan hal yang menghambat dan biasa saja.
“Itu hal normal, memang kita tidak terbiasa dengan hal itu. Tapi saya pikir bahwa dia (STY) cocok untuk tim ini,” ungkapnya.
Pemain lain, Calvin Verdonk pun turut buka suara terkait STY. Ia menilai pergantian pelatih saat kondisi krusial ini, cukup mengherankan ketika suasana tim sedang solid.
“Dia (STY) suka bercanda. Saya rasa dinamikanya bagus saat bersama dia,” kata Verdonk.
Kendati begitu, para pemain tetap percaya di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert skuad Garuda tetap bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
Dalam unggahan terbarunya, Verdonk pun mengungkapkan bahwa perjuangan belum berakhir dan keyakinan akan meraih hasil positif saat kontra Bahrain 25 Maret 2025 mendatang.
“We fell short this time, but the fight isnt over. Eyes on the next challenge ( Kami gagal kali ini, tetapi perjuangan belum berakhir. Fokus pada pertandiangan berikutnya,” kata Calvin Verdonk.