POSKOTA.CO.ID - Pemerintah telah mencairkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp400.000 per KPM sejak H-9 Lebaran Idul Fitri. Tak hanya itu, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan nominal Rp600.000 hingga Rp1,2 juta juga mulai disalurkan.
Sementara itu, bantuan beras 40 kg untuk tahap kedua akan diberikan setelah Lebaran. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Bantuan Sosial Rp400.000 Cair
Dikutip dari akun Youtube Naura Vlog, dana bansos senilai Rp400.000 ini diberikan kepada penerima manfaat program Atensi YAPI periode Januari sampai Februari 2025.
Pencairan dilakukan melalui Bank Mandiri dan PT Pos Indonesia. Beberapa penerima dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara telah menerima pencairan ini.
Bagi KPM yang memenuhi syarat, disarankan untuk rutin mengecek pencairan di bank penyalur atau kantor pos terdekat.
Saldo dana bansos ini diberikan secara tunai kepada anak yatim, piatu, maupun yatim piatu yang telah lolos verifikasi di akhir 2024.
Sementara itu, tahap kedua yang mencakup periode Maret-April diperkirakan akan cair setelah Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Bansos Rp600.000 sampai Rp1.200.000 untuk Penerima PKH
Selain bantuan Atensi YAPI, pemerintah juga mencairkan bantuan sosial berupa BLT tunai sebesar Rp600.000 hingga Rp1.200.000 bagi KPM yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Bansos ini diberikan kepada penerima yang telah melalui proses validasi sistem.
Bagi KPM yang memenuhi syarat, pencairan akan diinformasikan melalui notifikasi di aplikasi terkait.
Jika merasa berhak menerima bantuan, masyarakat dapat mengecek ke pendamping sosial atau operator desa dan kelurahan setempat.
Data terbaru yang digunakan dalam pencairan ini mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Bantuan Beras 40 Kg Cair Pasca Lebaran
Selain BLT, pemerintah juga akan mencairkan bantuan sosial berupa beras 40 kg kepada KPM setelah Lebaran.
Bantuan ini merupakan bagian dari tahap kedua program bansos periode April-Juni 2025. Pemerintah menargetkan pencairan ini sebelum Lebaran agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Proses validasi dan pendataan dilakukan oleh pendamping sosial yang bertugas untuk mengecek kelayakan penerima. Penerima bansos dikelompokkan dalam beberapa kategori, yakni:
- Desil 1: Kategori miskin ekstrem
- Desil 2: Kategori miskin
- Desil 3 dan 4: Kategori menengah ke atas
Masyarakat yang masuk kategori desil 1 dan 2 menjadi prioritas dalam pencairan bansos. Sementara itu, mereka yang memiliki aset seperti kendaraan mewah, tanah luas, atau daya listrik tinggi kemungkinan besar tidak akan menerima bantuan pada tahap ini.
Cara Cek Penerimaan Bansos
Bagi masyarakat yang ingin mengecek apakah termasuk dalam daftar penerima bansos, dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Unduh dan Pasang Aplikasi
Buka Play Store (Android) atau App Store (iOS) di HP Anda. Cari aplikasi "Cek Bansos" resmi dari Kemensos, unduh, dan pasang di perangkat Anda.
2. Registrasi dan Login
Setelah aplikasi terinstal, lakukan registrasi dengan memasukkan data pribadi seperti NIK, nama lengkap, dan alamat email.
Pastikan data sesuai dokumen kependudukan untuk mempermudah verifikasi.
3. Cek Status Bantuan
Masuk ke aplikasi dan pilih menu Cek Bansos. Masukkan nama dan alamat penerima sesuai data e-KTP, lalu tekan "Cari Data".
Informasi penerimaan bansos akan ditampilkan dalam hitungan detik. Dengan cara ini, diharapkan dapat mempermudah KPM untuk akses informasi soal bansos.
DISCLAIMER: Penting untuk diketahui bahwa seluruh proses teknis yang berkaitan dengan penetapan penerima, verifikasi data, hingga pencairan sepenuhnya diatur dan dikelola oleh pihak pemerintah.