POSKOTA.CO.ID - Menjelang akhir bulan suci Ramadan 2025 (1446 Hijriah), kantor Majalah Tempo di Jakarta dikejutkan oleh aksi teror yang mengerikan.
Pada 19 Maret 2025, redaksi Tempo menerima kiriman kepala babi yang dibungkus dalam kotak kardus berlapis styrofoam.
Tak lama setelahnya, pada 22 Maret 2025, enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal juga ditemukan di area kantor.
Aksi teror ini menuai kecaman luas dari berbagai pihak, termasuk Dewan Pers, yang menilai hal ini sebagai ancaman serius terhadap kemerdekaan pers.
Baca Juga: Prediksi Akurat Jadwal Puncak Mudik Lebaran 2025: Ada 2.835 Posko Pengamanann yang Telah Disiapkan
Kronologi Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus
Aksi teror bermula ketika satpam kantor Tempo menerima paket misterius tanpa identitas pengirim pada Rabu, 19 Maret 2025, sekitar pukul 16.15 WIB.
Paket tersebut baru dibuka keesokan harinya oleh jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana (Cica), setelah ia kembali dari tugas liputan.
Saat dibuka, terungkaplah kepala babi yang sudah terpotong dan mengeluarkan bau busuk menyengat. Bagian telinga babi juga telah dipotong, menambah kesan mengerikan dari kiriman tersebut.
Tidak berhenti di situ, pada Sabtu dini hari, 22 Maret 2025, petugas kebersihan Tempo menemukan kotak kardus berisi enam bangkai tikus yang dipenggal.
Kotak tersebut diduga dilempar dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan. Bangkai tikus itu ditemukan dalam kondisi berlumuran darah, menambah daftar teror yang dialami redaksi Tempo.
Respons Pihak Istana yang Menuai Kritik
Respons dari pihak istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, justru menuai kecaman.