Karena ukuran yang kecil (1 gram), pembeli tidak terlalu memperhatikan perbedaan antara emas asli dan replika.
Kemasan emas tersebut tampak asli, dapat dipindai menggunakan sertifikat, namun setelah diperiksa lebih seksama, ternyata kemasan tersebut sudah dibongkar dan diganti dengan emas replika.
Tanda bekas pembongkaran dapat terlihat pada kemasan, dengan garis-garis abu-abu yang sudah memudar.
Pentingnya Ketelitian dalam Bertransaksi Emas
Agar tidak terjebak dalam penipuan, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan saat bertransaksi emas:
- Periksa Fisik Emas dan Kemasan
Pastikan untuk memeriksa dengan teliti kondisi fisik emas, termasuk kemasan.
Perhatikan apakah ada kejanggalan atau perbedaan pada kemasan, terutama bagian belakang kemasan yang dapat menunjukkan apakah itu asli atau replika.
- Cek Berat dan Tampilan Fisik
Periksa juga berat emas. Emas replika biasanya lebih ringan dibandingkan emas asli. Jangan lupa untuk memeriksa tampilan fisik dan kualitasnya.
- Verifikasi dengan CertiEye
Gunakan aplikasi CertiEye untuk memverifikasi keaslian emas jika diperlukan. Aplikasi ini dapat membantu memindai kemasan untuk memastikan keasliannya.
- Bertransaksi dengan Penjual Terpercaya
Jika bertransaksi secara online, pastikan untuk bertransaksi dengan penjual yang sudah dikenal atau yang memiliki reputasi baik.
Jika masih ragu, pilihlah platform e-commerce terpercaya seperti Tokopedia atau Shopee yang menyediakan sistem perlindungan bagi pembeli.
- Dokumentasikan Proses Unboxing
Jika memungkinkan, rekam proses unboxing untuk memastikan bukti yang kuat jika terjadi masalah dalam transaksi. Ini akan sangat membantu jika Anda perlu mengajukan klaim.
Itulah perbedaan emas asli dan replika untuk mengantisipasi agar terhindar dari penipuan.