Penemuan ini merupakan tonggak sejarah penting dalam dunia medis karena membuka jalan bagi diagnosis dan pengobatan yang lebih efektif terhadap TBC.
Namun, meskipun telah lebih dari satu abad sejak penemuan tersebut, TBC masih menjadi penyakit yang mengancam jutaan jiwa.
Oleh karena itu, pada tahun 1982, tepat 100 tahun setelah penemuan Koch, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (IUATLD) menetapkan 24 Maret sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia untuk mengingatkan dunia akan pentingnya penanganan penyakit ini.

Tujuan Hari Tuberkulosis Sedunia
1. Meningkatkan kesadaran global
2. Menggalang komitmen bersama
3. Mengurangi stigma terhadap penderita TBC
4. Mendorong inovasi dalam penanganan TBC
Demikian informasi mengenai Hari Tuberkulosis Sedunia.