JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - H-8 menjelang Lebaran, Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres, Jakarta Barat, dipadati calon penumpang yang hendak pulang ke kampung halaman.
Pantauan di lokasi, Minggu, 23 Maret 2025 siang, calon penumpang memadati kursi di Terminal Bus AKAP Kalideres.
Pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres ini beragam, ada yang menuju ke Pulau Sumatera hingga Pulua Jawa.
Para pemudik membawa barang berharga yang dimuat dalam kardus, ada juga yang mengunakan ransel besar.
Salah satu pemudik, Dinda, 26 tahun, mengaku dirinya sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari tabungan untuk mudik Lebaran.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Ini Jadwal Libur dan Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri 2025
Sehingga ia sudah siap untuk menikmati libur Lebaran di kampung halaman yakni Surabaya bersama keluarga.
"Karena saya tau saya perantau, di Jakarta kan cuma kerja, jadi saya memang sudah siapin tabungam khusus buat mudik Lebaran," kata Dinda saat ditemui.
Wanita yang bekerja di salah satu perusahaan wilayah Jakarta Selatan ini mengatakan, dirinya sebagai perantau pasti bakalan pulang kampung, ditengah isu resesi global.
Ia menyebut, pulang kampung menjadi salah satu kewajiban dirinya, yang merupakan perantau.
"Karena saya kan merantau, keluarga di kampung, ibu saya juga ada di sana. Jadi saya pasti pulang, ongkos buat pulang kampung pasti saya sisihkan," katanya.
Senada dengan Dinda, pemudik asal Lampung, Dimas, 31 tahun, mengaku tetap mudik Lebaran. Apalagi, pria karyawan swasta ini mendapatkan jatah libur lebaran.
"Pertama karena saya dapat jatah liburan lebaran, ya saya sebagai perantau saya manfaatin buat pulang kampung. Apalagi tahun ini saya baru menikah, jadi mau sama istri dan keluarga di kampung halaman," ucapnya.
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Dimas pada mudik Lebaran tahun ini. Ia hanya menyiapkan fisik dan mental, serta sedikit oleh-oleh yang dibawa bersama istrinya untuk keluarga di kampung halaman, Lampung Tengah.
"Alhamdulillah, masih bisa mudik Lebaran apalagi sekarang sudah bawa istri," ucap Dimas yang tampak sumringah.
Giman, 43 tahun, pemudik lainnya asal Jawa Tengah, mengatakan dirinya bersama keluarga setiap tahun pasti mudik lebaran jika memang tidak ada halangan yang berat.
"Kalau gak ada halangan, saya sama keluarga pasti pulang ke Wonogiri. Tahun 2022 saya gak pulang, karena kerjaan, kebetulan waktu itu masih Covid-19 juga kan," terangnya.
Giman sudah memesan tiket dari jauh-jauh hari untuk menghindari kenaikan harga tiket yang terjadi saat musim mudik Lebaran. Ia bersama istri dan dua anaknya itu, siap berkumpul bersama kelurga di kampung halaman.
"Memang sengaja beli tiket lebih awal, karena kalau mau-mau Lebaran harganya sudah tinggi," katanya.