POSKOTA.CO.ID - Investasi di Surat Berharga Negara (SBN) semakin populer sebagai instrumen yang aman dan stabil, terutama di tengah fluktuasi pasar keuangan.
Bagi pemula, memahami cara berinvestasi di SBN bisa menjadi langkah awal untuk membangun portofolio yang seimbang.
Artikel ini akan membahas informasi penting seputar SBN, jenis-jenisnya, serta langkah praktis untuk memulai investasi.
Baca Juga: Cara Investasi Reksadana secara Online di MyBCA
Apa Itu Surat Berharga Negara?
Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen investasi berupa surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai defisit anggaran atau proyek pembangunan.
Sebagai investor, Anda meminjamkan dana kepada pemerintah dan mendapatkan imbal hasil berupa bunga atau kupon secara berkala.
Keunggulan utama SBN adalah risiko rendah karena dijamin oleh negara, sehingga cocok untuk investor yang ingin menghindari volatilitas pasar saham.
Jenis-Jenis Surat Berharga Negara
Ada dua jenis SBN yang umum di Indonesia: Surat Utang Negara (SUN) dan Obligasi Negara.
SUN terdiri atas SPN (Surat Perbendaharaan Negara) dengan jangka waktu pendek (3–12 bulan) dan Obligasi Negara berjangka panjang (5–30 tahun).
Obligasi Negara biasanya memberikan kupon tetap atau mengambang, seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau Sukuk Ritel yang sesuai dengan prinsip syariah.
Baca Juga: Cara Berinvestasi Emas Antam Bagi Pemula Dengan Uang THR Lebaran

Cara Investasi di SBN untuk Pemula
- Untuk membeli SBN, Anda bisa melalui pasar primer (lelang langsung) atau pasar sekunder (platform online atau sekuritas). Di pasar primer, investor individu biasanya membeli SBN ritel seperti ORI atau Sukuk Ritel yang dijual melalui bank mitra pemerintah.
- Pastikan memiliki rekening di bank yang bekerja sama dengan pemerintah, seperti Bank Mandiri, BRI, atau BNI. Beberapa platform investasi online juga menyediakan akses ke SBN.
- Pemerintah biasanya mengumumkan jadwal penerbitan SBN ritel secara berkala. Pantau informasi ini melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
- Setelah memilih jenis SBN, ikuti prosedur pembelian melalui bank atau platform yang ditunjuk. Nominal investasi umumnya mulai dari Rp1 juta, membuatnya terjangkau bagi pemula.