POSKOTA.CO.ID - Kedatangan pelatih Patrick Kluivert serta staf-stafnya yang berkualitas tidak serta merta membuat performa Timnas Indonesia cemerlang seketika.
Dalam kabar yang beredar, asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, mengungkapkan bahwa gaya permainan Total Football tidak sesuai dengan komposisi skuad Garuda saat ini.
Pernyataan ini disampaikan menyusul performa tim yang masih inkonsisten dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC, termasuk hasil imbang 2-2 melawan Bahrain pada Oktober 2024 lalu.
Dalam laporan yang diunggah akun media sosial @gilabola_ina, Pastoor menjelaskan tiga alasan utama mengapa Total Football, sebuah strategi legendaris yang dipopulerkan Belanda pada era 1970-an, sulit diterapkan oleh Timnas Indonesia.

Pertama, skema tersebut tidak cocok dengan karakteristik skuad saat ini. Kedua, Total Football membutuhkan banyak pemain kelas A yang mampu bermain di berbagai posisi secara fleksibel.
Ketiga, para pemain Indonesia saat ini lebih terbiasa dengan gaya permainan positional play yang lebih terstruktur.
Bagaimanapun, Pastoor, yang memiliki pengalaman melatih di Eredivisie bersama Almere City dan berhasil membawa klub tersebut promosi pada musim 2022-2023, dikenal dengan pendekatan pragmatisnya.
Berbeda dengan gaya Total Football yang mengandalkan fluiditas dan pressing tinggi, Pastoor lebih sering menerapkan strategi yang adaptif sesuai dengan kekuatan tim yang diasuhnya.
Baca Juga: Update Timnas Indonesia vs Bahrain, Begini Kondisi Terkini Sandy Walsh, Dipastikan Absen?
Pernyataan ini memicu diskusi di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Sejumlah pengguna media sosial, seperti @bungkik****, mempertanyakan mengapa strategi Total Football tetap digunakan pada laga awal di bawah asuhan Pastoor jika memang tidak sesuai.