Baca Juga: Cara Mengatur Uang Jika Punya Gaji Rp5 Jutaan per Bulan, Masih Bisa Menabung!
Jika gaji atau uang saku terbatas, tidak masalah memulai dari nominal kecil. Konsistensi adalah kunci. Bahkan, beberapa e-wallet kini menyediakan fitur otomatis untuk menabung, yang bisa mempermudah proses ini.
4. Mulai Berinvestasi di Usia Muda
Selain menabung, Gen Z juga harus mulai belajar berinvestasi. Reksa dana dan saham adalah pilihan populer yang cocok untuk pemula.
Platform investasi seperti Bibit dan Ajaib memungkinkan mereka untuk memulai dengan modal kecil dan memberikan panduan untuk memahami dasar-dasar investasi. Selain itu, investasi emas digital juga menjadi alternatif menarik bagi mereka yang mencari instrumen dengan risiko rendah.
5. Hindari Godaan Belanja Impulsif
Salah satu penyebab utama keborosan Gen Z adalah belanja impulsif, terutama saat melihat diskon besar-besaran di marketplace atau iklan menarik di media sosial.
Baca Juga: Cara Mengatur Uang Jika Punya Gaji Rp5 Jutaan per Bulan, Masih Bisa Menabung!
Untuk mengatasi ini, buatlah daftar belanja sebelum membeli sesuatu dan berikan waktu untuk mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan. Mengatur notifikasi dari aplikasi belanja juga bisa membantu mengurangi godaan.
6. Pelajari Literasi Keuangan
Tingkat literasi keuangan yang rendah sering menjadi hambatan dalam mengelola uang dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk terus belajar, baik melalui buku, seminar, atau konten edukasi di media sosial.
Memahami konsep seperti bunga majemuk, diversifikasi, dan risiko investasi dapat membantu mereka membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.