Tak sedikit pula warganet yang mengaitkan insiden ini dengan kondisi politik dan institusi tertentu yang dianggap sarat dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
"Poli(tikus) kotor minta dipenggal ini," komentar akun @fini***, menyoroti adanya indikasi permainan kotor di balik teror ini.
"Ini mah harusnya dikirim ke gedung DPR, sarangnya tikus berdasi," cuit pengguna X @parame***, menyindir institusi legislatif yang kerap dikaitkan dengan praktik korupsi.
Baca Juga: Sukses Pentaskan Pertunjukan Kontemporer, Inggid Aida akan Beraksi di Gedung Kesenian Jakarta
Teror Kepala Babi Busuk
Seperti diketahui, teror terhadap Tempo dimulai dengan kiriman kepala babi tanpa telinga yang dikirim ke kantor redaksi pada 19 Maret 2025.
Paket tersebut dibungkus dalam styrofoam dan dilapisi kardus, serta ditujukan kepada Francisca Christy Rosana.
Berdasarkan rekaman CCTV, pengirim paket tersebut adalah seorang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Beat putih, mengenakan jaket hitam dan helm Gojek.
Paket tersebut diterima oleh satpam kantor Tempo dan baru sampai ke tangan Cica pada keesokan harinya, 20 Maret 2025.