Komponen tersebut di antaranya, hasil nilai rapor siswa yang mencapai minimal 50 persen dari seluruh mata pelajaran. Lalu komponen berikutnya diambil dari prestasi akademik dan nonakademik, portofolio, atau kriteria lain yang ditetapkan PTN maksimal 50 persen.
"Selain itu tingkat keketatan program studi (prodi) yang dipilih juga sangat berpengaruh terhadap proses seleksi, sangat ketat dan kompetitif," jelas Rahmawati, dilansir pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Lebih lanjut Rahmawati mengatakan bahwa untuk prodi favorit, siswa yang mendaftar sangat banyak dan memiliki bukti prestasi yang hebat, namun karena persaingan yang sangat ketat maka bisa menjadi penyebab siswa tersebut gagal.
"Untuk prodi favorit, yang mendaftar sangat banyak dan memiliki bukti prestasi hebat-hebat, sehingga yang vjuara bisa jadi kalah dan tidak diterima karena persaingannya sangat ketat," ungkapnya.