POSKOTA.CO.ID - Di tahun 2025 ini pemerintah telah menyiapkan program Sekolah Rakyat yang ditujukan kepada anak-anak yang berasal dari keluarga miskin ekstrem.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat adalah program dari Presiden Prabowo Subianto untuk bisa memfasilitasi pendidikan kepada seluruh masyarakat, termasuk siswa kurang mampu.
Presiden sebelumnya sempat menyampaikan misinya dalam pelaksanaan program adalah untuk segera memutus rantai kemiskinan masyarakat.
"Kita ingin menghilangkan kemiskinan dalam waktu secepat-cepatnya. Saya yakin ini bisa kita kerjakan," kata Presiden Prabowo dalam rapat bersama kabinet KIM Plus, dikutip Poskota pada Sabtu 22 Maret 2025.
Baca Juga: Sistem Kelas Dihapus! Ini Perubahan Iuran BPJS Kesehatan Mulai Hari Ini 22 Maret 2025
"Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus berdayakan," ujar Presiden.
Nantinya para siswa yang berhak untuk mengikuti program Sekolah Rakyat ini akan mengikuti seleksi terlebih dulu berdasarkan klaster sosial masing-masing daerah.
Diantaranya klaster dengan desil 1 akan menjadi prioritas utama program Sekolah Rakyat ini. Selain itu ada beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk menjadi siswa.
Persyaratan dan Seleksi Diterapkan karena Kapasitas Terbatas
Pada awal pelaksanaan program ini akan ada persyaratan dan seleksi terlebih dulu bagi para calo siswa.
Baca Juga: UU TNI 2025 Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Tujuh Warga Tempuh Jalur Hukum
Kapasitasnya dibatasi untuk memastikan program bisa dinikmati benar-benar oleh siswa dari keluarga kurang mampu yang memiliki semangat belajar tinggi.
Diantaranya syarat utama menjadi pelajar di Sekolah Rakyat ini adalah:
- Keadaan Ekonomi: prioritas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
- Kemampuan Akademik: siswa akan diuji melalui beberapa tes seleksi.
Nantinya para siswa yang ingin mendaftar Sekolah Rakyat wajib untuk mengikusi seleksi dan serangkaian tes, diantaranya tes akademik, psikotes, dan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan ini akan memantau langsung tingkat gizi dan pertumbuhan para siswa.
Baca Juga: Lokasi dan Cara Tukar Uang Baru di BCA Buat THR Lebaran 2025
Dari informasi yang beredar, pada program ini nantinya akan dijamin seluruhnya oleh pemerintah, termasuk biaya makan dan tempat tinggal.
Selain itu, orang tua juga harus membuat perjanjian dimana siswa yang terdaftar tidak boleh untuk putus sekolah selama mengikuti program.
Sementara itu, untuk penerimaan desil 2, dijelaskan juga bahwa penerimanya adalah para siswa harus memenuhi sarat desil 1, namun masih ada kuota penerimaan murid jadi akan diikutsertakan.
Kabarnya Sekolah Rakyat ini akan menggunakan kurikulum nasional dengan tambahan International Baccalaureate (BI) seperti Sekolah Unggulan Garuda.
Namun pemerintah juga memastikan bahwa kurikulum nasional yang dijalankan kualitasnya tidak kalah dengan sekolah lainnya.
Rencananya ada 53 sekolah yang akan segera beroperasi pada tahap pertama program ini. Selain itu informasi yang beredar, pendaftaran Sekolah Rakyat akan dibuka mulai April 2025 mendatang.