JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan rumah warga di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Sejumlah rumah mengalami kerusakan sedang hingga ringan, sementara warga terdampak masih bertahan di tempat tinggal mereka.
Kapolsek Koja, Kompol Andry, mengungkapkan bahwa beberapa titik di wilayah tersebut terdampak cukup parah akibat bencana ini.
"Dari bencana alam angin puting beliung ini, dampak kerugian berupa material kerusakan bangunan dengan rata-rata mengalami kerusakan sedang hingga ringan," ujarnya kepada Poskota saat dikonfirmasi, Sabtu siang.
Baca Juga: Warga Tambun Terdampak Angin Puting Beliung Harap Bupati Bekasi Cek Lokasi
Berdasarkan data yang dihimpun, beberapa lokasi mengalami kerusakan akibat angin puting beliung. Di RW 01 RT 05, Jalan Plumpang Semper Koja, dua rumah mengalami kerusakan sedang dan dihuni oleh empat kepala keluarga (KK).
Di Jalan Bendungan Melayu Koja, RT 07, sebanyak 14 rumah terdampak, dengan 4 KK mengalami kerusakan sedang dan 10 KK mengalami kerusakan ringan.
Sementara itu, di Jalan STM Walang Koja, tiga rumah mengalami kerusakan, terdiri dari dua KK yang mengalami rusak sedang dan satu KK rusak ringan.
Di Jalan Bendungan Melayu Utara RT 09, sebanyak 18 unit garasi mobil warga terdampak, dengan empat unit mengalami kerusakan ringan.
Kemudian, di Jalan Walang Jaya Koja, RW 02 RT 02, terdapat dua rumah yang mengalami kerusakan sedang. Di Jalan H. Tiung Koja, RT 09, tiga rumah mengalami kerusakan berat.
Sementara itu, di RW 03 RT 03, terdapat 18 rumah dengan total 20 KK yang mengalami kerusakan sedang dan ringan.
Selain itu, di wilayah RT 04, lima unit rumah mengalami kerusakan sedang, dihuni oleh tujuh KK dengan total 25 jiwa.
Baca Juga: Iip Lindungi Bayi 1,5 Tahun Saat Atap Rumah Tersapu Angin Puting Beliung
Tidak Ada Korban Jiwa
Meskipun angin puting beliung menyebabkan kerusakan cukup signifikan, Andry memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian material akibat kerusakan bangunan masih belum bisa ditaksir," ucapnya.
Saat ini, warga yang terdampak berupaya memperbaiki bagian atap yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.