POSKOTA.CO.ID - Laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C zona Asia antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada 25 Maret 2025 diprediksi menjadi pertandingan sengit.
Bahrain, yang saat ini berada 1 peringkat dengan Indonesia, memiliki sejumlah pemain berkualitas yang bisa menjadi ancaman serius bagi pertahanan Garuda.
Berikut tiga pemain Bahrain yang perlu diwaspadai Patrick Kluivert dan skuad Indonesia.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Dibantai Australia di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026
Mahdi Abduljabbar
Mahdi Abduljabbar menjadi sosok paling berbahaya di lini serang Bahrain. Striker berusia 33 tahun ini dikenal karena kemampuannya mencetak gol dalam situasi kritis, baik dengan kaki kanan, kiri, maupun sundulan.
Di fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026, Abduljabbar sudah membuktikan konsistensinya sebagai penyerang utama dengan torehan 3 gol.
Kecepatan dan pergerakannya di area kotak penalti sering kali membuat bek lawan kewalahan.
Untuk menghadapinya, Indonesia perlu memperketat pengawalan dan meminimalisir kesalahan di pertahanan. Jika diberi ruang, Abduljabbar bisa langsung mengubah situasi menjadi gol.
Mohamed Marhoon
Di lini tengah, Bahrain mengandalkan Mohamed Marhoon sebagai otak serangan. Gelandang berusia 27 tahun ini memiliki visi permainan yang luas serta akurasi umpan yang presisi.
Marhoon tidak hanya pandai mengatur tempo pertandingan, tetapi juga kerap turun membantu pertahanan saat timnya kehilangan bola.
Kemampuannya dalam mengirim umpan terobosan atau tendangan jarak jauh menjadi ancaman tersendiri.
Untuk menetralisirnya, Timnas Indonesia perlu memblokir ruang geraknya dan memutus aliran distribusi bola ke depan
Ali Madan
Ali Madan, pemain sayap berusia 29 tahun, adalah ancaman lain dari sisi kiri atau kanan lapangan.
Dengan kecepatan tinggi dan teknik dribbling yang mumpuni, Madan kerap menjadi penghubung antara lini tengah dan serangan Bahrain.
Ia juga memiliki kemampuan crossing akurat yang bisa dimanfaatkan oleh rekan setimnya di depan gawang.
Madan sering kali memanfaatkan overlap dengan bek sayap untuk menciptakan peluang.
Untuk menghentikannya, bek Indonesia harus fokus pada pergerakan tanpa bola dan tidak mudah terpancing untuk melakukan tackling kasar di area kritis.
Selain tiga nama di atas, Bahrain juga memiliki sejumlah pemain berpengalaman di lini belakang.
Namun, fokus utama Timnas Indonesia adalah meminimalisir dampak dari trio Abduljabbar, Marhoon, dan Madan.
Patrick Kluivert perlu menyiapkan skema pertahanan berlapis dan meningkatkan intensitas pressing agar Bahrain tidak leluasa membangun serangan.
Pertandingan ini menjadi ujian penting untuk membuktikan progres Garuda di panggung kualifikasi Piala Dunia.