Orang Tua Murid SMAN 70 Jakarta Surati Gubernur, Protes Sumbangan Kelulusan Ratusan Juta
Siswa berjalan di depan SMAN 70 Jakarta, Jalan Bulungan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA RAYA

Orang Tua Murid SMAN 70 Jakarta Surati Gubernur, Protes Sumbangan Kelulusan Ratusan Juta

Sabtu 22 Mar 2025, 11:27 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Orang tua murid SMAN 70 Jakarta mengeluhkan biaya yang harus mereka tanggung untuk rangkaian acara kelulusan siswa kelas XII tahun ini. Total anggaran yang mencapai ratusan juta rupiah itu terasa memberatkan di tengah kebutuhan lainnya.

Berdasarkan selebaran informasi yang diterima orang tua murid, SMAN 70 Jakarta sedang mempersiapkan berbagai kegiatan bagi siswa kelas XII yang akan lulus pada 2025 ini.

Tiga kegiatan akan digelar secara bertahap mulai dari Februari hingga Mei 2025. Kegiatan ini melibatkan siswa, orang tua, hingga para undangan.

Kegiatan pertama yang akan dilaksanakan adalah Doa Bersama, yang dijadwalkan pada Februari kemarin. Acara ini berlangsung di Lapangan Masjid dan Aula SMAN 70.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Penggelapan Dana Sekolah di Bekasi

Kegiatan Doa Bersama ini, sebagaimana tertulis, melibatkan narasumber dari dua pemuka agama yaitu ustaz dan pendeta, untuk memberikan doa dan motivasi bagi para siswa.

Panitia juga menyiapkan konsumsi untuk peserta, goodie bag bagi narasumber, serta perlengkapan lain. Total anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini mencapai Rp24 juta. Peserta yang hadir terdiri dari 360 murid kelas 12, 360 orang tua murid, dan undangan.

Selanjutnya, pada April 2025 akan diadakan acara Pelepasan bagi siswa kelas 12. Kegiatan ini tertulis akan dilakukan secara luring dan diikuti oleh 10 kelas atau sekitar 359 siswa.

Selain siswa, acara ini juga akan dihadiri oleh para undangan. Total dana yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp3 juta, yang dialokasikan untuk snack bagi 100 pax, balon, serta papan bunga sebagai dekorasi.

Baca Juga: Jadwal Resmi WFA ASN Jelang Lebaran 2025, Begini Aturannya

SMAN 70 juga akan menyelenggarakan acara Tasyakuran pada Mei 2025. Acara ini dirancang sebagai bentuk syukur atas kelulusan para siswa. Tasyakuran akan diadakan di luar sekolah, tapi lokasi pastinya masih menunggu konfirmasi dari calon venue yang akan digunakan.

Total anggaran sementara yang diperlukan untuk mengadakan acara itu sebesar Rp162 juta. Peserta Tasyakuran terdiri dari 359 lulusan tahun 2025 yang berasal dari 10 kelas, 359 orang tua murid, serta undangan lainnya.

Belum lagi biaya buku tahunan sekolah yang totalnya mencapai Rp89,7 juta. Artinya, total dana yang dibutuhkan SMAN 70 untuk menggelar acara kelulusan siswa kelas 12 pada tahun ini beserta buku tahunan sekolahnya, sebesar Rp278,7 juta. Dengan rincian per kelas yaitu Rp27,8 juta.

Adapun jika dihitung hanya berdasarkan biaya untuk kegiatan kelulusan siswa kelas 12 SMAN 70, maka totalnya mencapai Rp189 juta.

Namun, semua yang dirancang oleh pihak SMAN 70 itu dikritik oleh orang tua murid. Salah satu rencana kegiatan yang mendapat kritik pedas yaitu penyelenggaraan acara kelulusan atau tasyakuran yang akan digelar di gedung mewah dengan jumlah anggaran bertambah dari awalnya Rp162 juta, menjadi Rp170 juta.

"Banyak orang tua siswa yang mengeluhkan banyaknya sumbangan-sumbangan untuk kelulusan kelas 12 tahun ini. Bahkan ada rencana wisuda-wisudaan dengan nama tasyakuran di gedung mewah yang memakan anggaran sampai 170 juta," kata salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.

Padahal tahun lalu, upacara kelulusan kelas 12 hanya di lapangan sekolah dengan memakai seragam.

Dia juga menyebutkan, total anggaran yang dibebankan ke siswa kelas 12 tahun ini mencapai Rp278 juta. Setiap kelas harus menanggung hampir Rp30 juta.

"Ini total anggaran sampai Rp278 juta. Dan per kelas harus menanggung anggarannya hampir Rp30 juta," katanya.

Para orang tua murid juga mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada Gubernur Jakarta. Isinya, mereka menyampaikan keberatan atas pola kegiatan di sekolah yang dinilai lebih banyak mengutamakan acara seremonial daripada akademik.

Selain itu, mereka juga mempertanyakan minimnya kegiatan yang mendukung persiapan siswa menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti tryout atau pendalaman materi.

"Kegiatan di SMA Negeri 70 lebih banyak mengarah ke hura-hura yang membebani orang tua melalui pungutan berkedok donasi kepada OTM (orang tua murid)," tulis orang tua dalam surat tersebut.

Surat itu juga mengungkap adanya praktik pungutan yang harus ditransfer ke rekening pribadi guru. Orang tua murid juga menyebut pernah diminta transfer dana ke rekening atas nama wakil kepala sekolah saat itu.

“Dulu kami pernah diminta transfer untuk pendaftaran PPKB UI (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar Universitas Indonesia) ke rekening pribadi Wakepsek," demikian isi surat terbuka tersebut.

Para orang tua menilai pihak sekolah seharusnya lebih memprioritaskan persiapan akademik siswa, khususnya bagi siswa kelas 12 yang sebentar lagi menghadapi ujian masuk PTN.

Mereka juga melampirkan tangkapan layar percakapan di WhatsApp yang menunjukkan permintaan donasi tersebut. Isinya menunjukkan bahwa panitia Divisi Dana pada Pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMAN 70 Jakarta sedang menggalang dana untuk mendukung kelancaran acara puncak P5 yang akan digelar dalam waktu dekat.

Tertulis, acara tersebut mengusung tema “Dhirendra Ekandanta” atau berarti “Pejuang yang Berani”. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian penutupan projek P5 yang telah dilaksanakan selama satu semester. Tujuannya, diklaim untuk memperkuat karakter para pelajar sesuai nilai-nilai Pancasila, serta menjadi ajang unjuk karya dan kreativitas siswa.

Melalui surat pemberitahuan tersebut, perwakilan Divisi Dana panitia P5 menyampaikan permohonan dukungan kepada seluruh orang tua murid dan alumni SMAN 70 Jakarta.

Surat tersebut juga mencantumkan nomor rekening untuk menampung dana yang ditransfer oleh orang tua murid SMAN 70. Setelah ditransfer, orang tua murid diminta melampirkan bukti transfer melalui nomor WhatsApp.

"Besar harapan kami untuk mendapatkan dukungan dari om dan tante. Sebelumnya kami ucapkan juga besar terima kasih," demikian kalimat yang menutup surat tersebut.

Tags:
sumbanganacara kelulusan siswaSMAN 70 Jakarta

Pandi Ramedhan

Reporter

Firman Wijaksana

Editor