Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (Sumber: Dok PCO)

Nasional

Istana Presiden Angkat Bicara Soal Teror Kepala Babi, Beri Respons Tak Terduga

Sabtu 22 Mar 2025, 05:47 WIB

POSKOTA.CO.ID – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan tanggapan mengejutkan terkait aksi teror kepala babi yang diterima oleh wartawan politik sekaligus peladen siniar Bocor Alus Politik, Francisca Christy Rosana.

Alih-alih menanggapinya dengan serius, Hasan justru menyarankan agar kepala babi tersebut dimasak saja.

"Sudah dimasak saja, dimasak saja," ujar Hasan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Baca Juga: Tempo Anggap Kiriman Paket Kepala Babi Bentuk Teror Kebebasan Pers

Menurut Hasan, kejadian tersebut tidak perlu dianggap sebagai ancaman serius.

Ia menilai reaksi Francisca yang santai menunjukkan bahwa dirinya tidak merasa terintimidasi oleh aksi teror itu.

"Saya lihat dari media sosialnya Francisca, dia malah bercanda dan meminta dikirimi daging babi. Artinya, dia tidak merasa terancam, kan?" tambah Hasan.

Seperti diketahui, Kantor Tempo menerima paket berisi kepala babi yang dikemas dalam kotak kardus berlapis styrofoam pada Kamis, 19 Maret 2025.

Baca Juga: Kantor Didatangi 3 Orang Tidak Dikenal setelah Rapat RUU TNI, KontraS: Ini Bentuk Intimidasi dan Teror

Paket tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, yang akrab disapa Cica. Hingga kini, belum diketahui pihak yang bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Pada pagi hari, seorang petugas penerima paket di Kantor Tempo menerima sebuah kotak kardus berlapis styrofoam.

Awalnya, paket tersebut tampak seperti kiriman biasa, tetapi ketiadaan informasi pengirim membuat staf curiga. Setelah diperiksa lebih lanjut, paket tersebut ternyata berisi kepala babi yang sudah dipenggal.

Begitu isi paket diketahui, suasana di kantor sempat tegang. Beberapa staf mendokumentasikan penemuan tersebut, sementara yang lain segera melaporkan kejadian ini kepada pihak keamanan internal dan kepolisian.

Pihak kepolisian segera turun tangan untuk menyelidiki insiden ini. Beberapa rekaman CCTV di sekitar kantor diperiksa untuk melacak siapa yang mengantarkan paket tersebut.

Hingga kini, motif di balik aksi ini masih menjadi tanda tanya, meskipun banyak spekulasi yang mengaitkannya dengan pemberitaan kritis yang dilakukan oleh Tempo dan siniar Bocor Alus Politik.

Insiden ini menambah daftar panjang teror terhadap jurnalis di Indonesia, yang kembali menyoroti pentingnya perlindungan terhadap kebebasan pers.

Tags:
Kantor Tempo diteror Teror ke Kantor TempoKepala BabiHasan Nasbi

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor