POSKOTA.CO.ID - RUU TNI sudah resmi disahkan menjadi UU TNI oleh DPR RI.
Akan tetapi, penolakan masih terus bergulir sejak isu RUU TNI tersebut mencuat ke publik.
Tak sedikit yang menilai bahwa RUU TNI harus dievaluasi kembali, bahkan banyak pihak yang menyinggung dwifungsi ABRI pada rezim orde baru.
Aksi penolakan pun terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kota Bandung.
Baca Juga: RUU TNI Resmi Disahkan, Anies Baswedan Soroti Proses Revisi: Khawatir Tidak Matang
Pada Jumat, 21 Maret 2025 kemarin, aksi penolakan pengesahaan UU TNI digelar di Gedung DPRD Jawa Barat.
Adapun massa aksi penolakan tersebut terdiri tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) se-Jawa Barat.
Aksi massa yang penolak pengesahan UU TNI itu pun direkam oleh video yang dibagikan melalui akun X @nenkMonica.
Baca Juga: Kekalahan Telak Rakyat Indonesia: Pengesahan RUU TNI hingga Timnas Dibantai Australia
Berdasarkan rekaman video tersebut, terlihat aksi penolakan UU TNI berakhir ricuh.
Massa pun mulai melempari botol, petas, bakar ban, hingga menyalakan flare dan membuat kondisi di wilayah Gedung DPRD Jawa Barat mencekam.
Bahkan terlihat ada massa diduga nekat membakar pagar Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.
Seorang jurnalis pun terkena imbasnya, ia dipukuli oleh masa lantaran dicurigai sebagai intel.
Unggahan video itu pun mendapat beragam reaksi netizen.
"bandung lautan api but it's 2025," tulis akun X @joy***.
"YaAllah merinding bgttttt, stay safe semuanya semoga kalian semua selalu dalam lindunganNya," tulis @ale***.
"Bandung lautan api, menyalaa
#TolakRUUTNI #TolakDwifungsiABRI #IndonesiaGelapJilid2," tulis @del***.