Dukungan tetap harus dikirimkan oleh suporter meskipun Indonesia kalah dari Australia. (Sumber: Tangkapan layar/Instagram @lagrandeindonesia12)

OLAHRAGA

Timnas Indonesia Kalah dari Australia, Pengamat Sepak Bola: Dukungan Suporter Harus Tetap Diberikan

Jumat 21 Mar 2025, 19:03 WIB

POSKOTA.CO.ID - Timnas Indonesia harus mengalami hasil buruk dalam lanjutan pekan ke-7 babak kualifikasi Piala Dunia 2026 saat menghadapi Australia.

Skuad Garuda harus takluk dari tuan rumah dengan skor telak 1-5 pada laga yang dimainkan di Allianz Stadium, Sydney, Australia pada Kamis 20 Maret 2025.

Pada babak pertama Tim asuhan Tony Popovic Sanggup merubah skor menjadi 3-0 terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Martin Boyle, Nishan Velupellay, dan Jackson Irvine.

Di babak selanjutnya, Irvine mencetak gol keduanya pada laga ini dan satu gol lainnya dicetak oleh Lewis Miller.

Baca Juga: Kalah Telak dari Australia, Ranking Dunia FIFA Timnas Indonesia Turun Drastis

Sementara satu gol dari tim merah putih hanya sanggup dicetak oleh pemain debutan Ole Romeny.

Kekalahan tersebut membuat laga debut dari Patrick Kluivert menjadi kurang baik setelah dirinya secara resmi menggantikan Shin Tae Yong pada awal Januari lalu.

Terdapat sejumlah komentar yang silih berganti berdatangan di media sosial mengenai kekalahan ini.

Salah satunya dari pengamat sepak bola Kesit B Handoyo yang meminta untuk para suporter tidak mengendurkan dukungannya kepada Timnas Indonesia.

Baca Juga: Beberapa Kesalahan Patrick Kluivert di Laga Debut Bersama Timnas Indonesia Saat Berjumpa Australia

Ia percaya bahwa pelatih asal Belanda tersebut pasti akan melakukan evaluasi terhadap timnya agar mendapatkan hasil terbaik pada laga-laga selanjutnya.

"Dukungan suporter harus tetap diberikan.Kekalahan bukan berarti memupus harapan timnas Indonesia," ungkap Kesit.

Dia mengatakan bahwa jika ingin meraih suatu keberhasilan maka harus melewati ujian yang berat dan harus dilakukan dengan kerja keras.

"Perjuangan memang lebih berat, harus lebih keras ditunjukan jika ingin lolos Piala Dunia 2026," sambungnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Waspadai 3 Pemain Bahrain Ini, Salah Satunya Pernah Bobol Gawang Skuad Garuda

Ia mengharapkan Kluivert untuk segera berbenah dan mengatasi setiap kesalahan yang dilakukan pada laga ini.

Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar tidak memperburuk hasil pada laga-laga selanjutnya.

Pelatih berusia 48 tahun ini masih memiliki 3 pertandingan sisa yakni saat berhadapan dengan Bahrain, Cina dan Jepang.

"Sekarang saatnya menatap laga berikutnya setelah kekalahan ini Patrick Kluivert segera berbenah. Dia sudah tahu kelemahan yang ada," jelasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Berpeluang Lolos ke Putaran Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Seperti Apa Formatnya?

Kesit pun mengatakan bahwa peluang untuk melaju ke babak selanjutnya masih ada dikenakan dunia belum mencapai kiamat.

"Peluang masih terbuka, dunia belum kiamat," ungkapnya.

Ia menggarisbawahi pada laga kontra Bahrain harus dimaksimalkan sebaik mungkin dengan mampu meraih kemenangan karena bermain di depan pendukungnya sendiri.

"Lawan Bahrain harus menang di kandang sendiri, begitu juga lawan China dan lawan Jepang setidaknya seri meskipun berat," lanjutnya.

Baca Juga: Beberapa Kesalahan Patrick Kluivert di Laga Debut Bersama Timnas Indonesia Saat Berjumpa Australia

Bila dilihat ke belakang memang persiapan dari Kluivert mengasuh Jay Idzes dan kawan-kawan terbilang mepet sehingga belum mengetahui performa dan racikan yang terbaik.

"Saya kira ini sebuah hasil yang bisa dijadikan evaluasi bagi Patrick Kluivert. Karena memang ya tim ini kan selama ditangani dia kan belum teruji. Dia baru melakukan persiapan yang singkat," jelas Kesit.

Oleh sebab itu kemenangan demi kemenangan harus diraih pada laga-laga selanjutnya demi memperbesar peluang untuk lolos ke putaran final ajang tertinggi di dunia sepak bola ini.

Tags:
skuad Garuda Kualifikasi Piala Dunia 2026Australia vs IndonesiaSuporter timnas indonesiala grande indonesia

Raihan Ali Putra Santoso

Reporter

Raihan Ali Putra Santoso

Editor