POSKOTA.CO.ID - Razman Arif Nasution menanggapi soal keluarga Vadel Badjideh yang telah mengumumkan rencana damainya dengan Nikita Mirzani.
Diketahui, Vadel Badjideh saat ini masih menjalani masa tahanan selama 40 hari ke depan di rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebelumnya, keluarga Vadel mengatakan ingin berdamai dan akan mencabut laporan yang terhadap Nikita Mirzani dan anak sulungnya, LM.
Menanggapi hal itu, Razman selaku kuasa hukum Vadel mengaku telah mengetahui rencana dari keluarga kliennya itu.
Baca Juga: Razman Ungkap Permintaan Nikita Mirzani Jika Ingin Besuk di Penjara
"Saya sudah tanya ke Martin (kakak kandung Vadel) dan dia mengatakan 'Kami sudah koordinasi dengan keluarga ingin mencabut laporan'," kata Razman kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ia mengaku memahami keputusan yang diambil dari kliennya itu. Sebagai kuasa hukum, Razman tetap akan mendampingi kasus yang melibatkan TikToker itu hingga selesai.
"Saya bilang 'Silakan cabut tapi informasikan ke saya. Nanti saya akan tunjuk tim untuk mendampingi prosesnya'," katanya.
Lebih lanjut, pengacara itu mengatakan bahwa pencabutan laporan tidak dapat dilakukan begitu saja, tetapi ada sejumlah prosedur yang harus dilakukan.
Baca Juga: Razman Nasution Ngaku Sedih Nikita Mirzani Ditahan: Sudah Diprediksi Sejak Awal
Sehingga perlu diketahui alasan pencabutan laporan hanya untuk meredam permasalahan atau memang adanya tuntutan lainnya.
"Kalau laporan sudah dibuat, tidak bisa langsung dicabut gitu aja, Harus ada berita acara pencabutan dan alasan yang jelas," ucapnya.
Meski begitu, ia juga mempertanyakan terkait langkah Nikita apakah akan melakukan hal yang sama kepada keluarga Vadel.
"Kalau laporan Pak Umar Badjideh soal UU ITE ke Nikita dicabut, apa Nikita juga akan mencabut laporannya? Kan Martin juga dilaporkan terkait dugaan pengancaman," ucapnya.
Baca Juga: Pihak Vadel Badjideh Bakal Cabut Laporan terhadap Nikita Mirzani: Kita Ingin Damai
Sebagai informasi, Vadel dilaporkan Nikita Mirzani atas kasus dugaan persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap anak sulungnya, LM.
Bermula dari kasus tersebut, hingga akhirnya kedua belah pihak saling melemparkan laporan polisi.