JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Uji coba pengolahan sampah lama di fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, menimbulkan dampak yang tidak terduga.
Bau busuk menyengat yang menyebar ke lingkungan sekitar dikeluhkan warga, bahkan beberapa di antaranya mengalami gangguan pernapasan.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui dampak tersebut dan menegaskan bahwa Pemprov Jakarta bertanggung jawab untuk menanganinya.
"Secara khusus saya sudah meminta maaf kepada masyarakat, tapi saya sampaikan bahwa pemerintah Jakarta bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan itu. Berbagai langkah akan dilakukan, termasuk penggunaan deodorizer," ujar Pramono kepada wartawan, Jumat, 21 Maret 2025.
Selain itu, ia juga mempertimbangkan pemasangan filter tambahan serta penerapan teknologi dari Jepang yang diklaim mampu menghilangkan bau sebelum sampah dibakar.
Baca Juga: Pramono Dorong Optimalisasi Pengelolaan Sampah Jadi Energi Terbarukan
Warga Terdampak Akan Ditangani
Selain mengatasi sumber bau sampah, Pemprov DKI juga akan menanggung warga yang terdampak. Pramono telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk mengambil tindakan.
"Nah, bagaimana dengan warga yang sudah terkena dampak? Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup agar semuanya menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta," jelasnya.
Menurutnya, proses uji coba ini kurang mempertimbangkan dampak lingkungan sejak awal.
"Saya mengecek sendiri, sampah ini sudah lama. Dalam commissioning, memang yang melakukan uji coba tidak memikirkan bahwa dampak ini akan muncul," akunya.