TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pelaku mutilasi di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang berinisial MR mengaku tak menyesal telah membunuh dan memutilasi JR, 54 tahun, yang tak lain masih sepupunya.
"Tidak (menyesal). Saya puas. Dia (korban) sejak dulu sering menyakiti saya dan menggunakan nama saya untuk menipu," kata MR saat dimintai keterangan.
MR mengatakan, sejak kecil dirinya telah dirawat oleh keluarga JR yang tinggal di wilayah Jakarta. Namun, semenjak tahun 2022, dirinya tinggal bersama korban di Villa Regensi 2, Kelurahan Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
"Saya selalu dimarahin. Saya juga suka dimanfaatin sama dia (korban), jadi saya dendam dan emang mau bunuh dia," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Penggelapan Dana Sekolah di Bekasi
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, MR dijerat dengan Pasal 338 dan atau 340 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pembunuhan Berencana dan diancam pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun atau pidana mati.
Diketahui, saat ini Penyidik Satreskrim Polresta Tangerang tengah berkoordinasi dengan ahli psikologi terkait dengan kondisi kejiwaan pelaku.
Saat mencari tersangka penipuan berinisial JR, 54 tahun, di Vila Regensi 2, Kelurahan Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Polres Jakarta Utara malah menemukan potongan tubuh dalam sebuah freezer.
Rupanya potongan tubuh tersebut merupakan JR yang dicari polisi. Pelaku pembunuhan dan mutilasi merupakan sepupu JR berinisial MR yang melakukan aksinya pada 2023.
Baca Juga: CV Rabbani Bersaudara Produksi 120 Ribu MinyaKita Palsu Per Bulan
Kapolreta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, menuturkan penyidik mencurigai isi freezer di rumah tersebut karena dirantai dan digembok.
.jpg)
