POSKOTA.CO.ID -Timnas Indonesia mengalami hasil buruk dalam lanjutan pekan ke-7 babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Saat berjumpa dengan Australia.
Tim asuhan dari Patrick Kluivert harus mengakui keunggulan tuan rumah dan akhirnya kalah kelak dengan skor 1-5.
Sebetulnya pada pertandingan skuad Garuda tampil cukup baik dengan menekan pertahanan dari Socceroos.
Bahkan pada awal pertandingan nanti penalti namun belum dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Kevin Diks sebagai eksekutor.
Baca Juga: Bung Ropan Minta Publik Tetap Berikan Dukungan kepada Timnas Indonesia
Gol kemenangan dari anak hasil Tony Popovic dicetak masing-masing oleh Martin Boyle, Nishan Velupillay, Jackson Irvine (2), dan Lewis Miller. Sementara, gol timnaa Indonesia hanya sanggup membalas melalui Ole Romeny.
Penalti Gagal Buyarkan Konsentrasi
Kesalahan dari Kevin Diks yang tak mampu mengkonversi peluang emas melalui penalti memuliakan konsentrasi dari para pemain Timnas Indonesia.
Momen krusial tersebut membuat mental para pemain dari tim Garuda menurun drastis hingga kehilangan fokus satu sama lain.
Tuan rumah justru mendapatkan pinalti dan berhasil mencetak gol, ditambah Akhirnya gol kedua yang jaraknya tak jauh dari gol pertama.
Baca Juga: Timnas Indonesia Masih Optimistis, Pemain Minta Dukungan Suporter
Barisan pertahanan seakan buyar Anda momentum serangan awal dibangun hilang dan tak bisa ditemukan lagi.
Duel Bola Udara Jadi Masalah
Terdapat sebuah titik lemah yang sangat mencolok di barisan pertahanan saya terutama saat menghadapi bola bola di udara.
Terlihat beberapa kali pemain belakang skuad Garuda seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk dan Mees Hilgers kalah dalam duel bola-bola udara.
Terlihat gawang Maarten Paes kebobolan dari sepak pojok sebanyak dua kali karena kurangnya antisipasi dari barisan pertahanan.
Baca Juga: Kata Kevin Diks Usai Gagal Cetak Penalti Timnas Indonesia ke Gawang Australia: Ini Momen Sulit
Organisasi Pertahanan Berantakan
Faktor terakhir ialah organisasi pertahanan yang cenderung rapuh dan berantakan membuat gawang jadi mudah untuk dibobol.
Di laga debutya Kluivert seakan belum mendapatkan komposisi terbaik di Lini belakang yang membuat jarak antar pemain terlalu jauh.
Skema high defenses kurang berhasil dan justru membuat pembahasan pertahanan menjadi semakin mudah untuk ditembus oleh Australia.
Selanjutnya skuad Garuda akan menghadapi Bahrain di pekan kedelapan kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga tersebut akan SUGBK pada Selasa 25 Maret 2025.