PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dishub Pandeglang, Rudiyanto mengaku, telah banyak menerima laporan dari para sopir angkutan umum, terkait maraknya travel ilegal menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 2025 ini.
"Menjelang mudik lebaran ini, kami banyak menerima aduan dari masyarakat terkait maraknya travel bodong. Untuk menyikapi aduan itu, kami akan melakukan tindakan bersama Dishub Provinsi dan Polda Banten," ungkap Rudiyanto Jumat 21 Maret 2025.
Memang kata dia, untuk penindakan travel bodong tersebut bukan kewenangan Dishub Pandeglang, tapi pihaknya akan bersama-sama dengan Dishub dan Polda Banten, bergerak menindaklanjuti laporan dan keluhan masyarakat tersebut.
"Kami bersama-sama akan melakukan pengecekan terhadap kendaraan dan kelengkapannya terhadap kendaraan yang digunakan sebagai travel itu," katanya.
Baca Juga: Pengguna Jalan Tol Serpan Diprediksi Naik 7 Persen Selama Mudik Lebaran 2025
Menurutnya, untuk memastikan kendaraan tersebut digunakan sebagai jasa travel angkutan, dilakukan pemeriksaan apakah memiliki izin, atau ikut aplikasi grab yang memiliki izin atau tidak.
"Kendaraan plat hitam atau putih milik pribadi yang digunakan jasa angkutan secara ilegal. Kalau mereka tidak memiliki izin artinya travel bodong," ujarnya.
Sementara, salah seorang sopir angkutan umum jurusan Pandeglang-Serang, Endang mengaku, maraknya saat travel gelap yang beroperasi di wilayah Pandeglang menjelang Hari Raya Idul Fitri, berdampak pada penurunan penghasilan para sopir angkutan di Pandeglang.
"Travel itu mengangkut pemudik, yang harusnya naik angkutan umum tapi karena banyaknya travel ilegal, akhirnya pemudik naik travel itu. Jadi otomatis pendapatan kami menurun drastis," ujarnya.
Jadi dirasanya, banyaknya travel gelap dapat merugikan para sopir angkutan umum yang memiliki izin yang jelas dan retribusi kepada pemerintah, baik itu angkutan AKAP, AKDP maupun angkutan lainnya.
"Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan resmi semakin menurun sejak maraknya travel bodong itu. Maka dari itu, kami berharap kepada pemerintah untuk menertibkan travel ilegal yang banyak beroperasi di Pandeglang dan sekitarnya," harapnya.