POSKOTA.CO.ID - Sejak 14 Maret 2025, aplikasi WPONE resmi dinyatakan sebagai penipuan setelah merugikan anggotanya hingga miliaran rupiah.
Banyak anggota yang kini berusaha mati-matian untuk mendapatkan kembali uang mereka yang hilang dibawa kabur oleh para bandar WPONE.
Bagaimana cara mereka melakukannya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Harga Emas Antam Catatkan Rekor Kenaikan Empat Hari Berturut-turut, Capai Rp5.000 pada 21 Maret 2025
Cara Anggota WPONE Berusaha Dapatkan Kembali Uangnya
Setelah terbongkarnya kasus penipuan WPONE, banyak anggota yang mengambil langkah drastis untuk mendapatkan kembali uang mereka.
Beberapa bahkan menggerebek rumah para leader dan membawa mereka ke polisi. Di hadapan aparat, beberapa leader setuju untuk mengganti kerugian, meskipun jumlahnya tidak sebanding dengan total kerugian yang diderita.
Namun, cara ini tidak selalu efektif, terutama bagi anggota yang berada di level tinggi. Aset para leader seringkali tidak cukup untuk menutupi semua kerugian.
Tak jarang, para leader ini mengaku sebagai korban juga, meski sebenarnya mereka telah menikmati keuntungan dari skema Ponzi yang dijalankan WPONE.
Upaya Hukum: Solusi Resmi Tapi Memakan Waktu
Selain cara langsung, banyak anggota yang memilih jalur hukum untuk mendapatkan kembali uang mereka. Mereka menggandeng pengacara kompeten untuk membantu proses pengadilan.
Keuntungan dari cara ini adalah anggota tidak perlu repot-repot mengejar para leader sendiri, karena polisi yang akan menangani penangkapan pelaku.
Namun, proses hukum ini tidak instan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, seperti pengumpulan bukti transaksi, pelaporan ke Bareskrim Polri, penyelidikan, hingga persidangan.
.png)
.png)
