POSKOTA.CO.ID - Puasa sering dikaitkan dengan penurunan energi dan sulitnya berkonsentrasi. Namun, tahukah Anda bahwa puasa justru memiliki manfaat besar bagi kesehatan otak?
Dengan pola makan yang tepat saat sahur dan berbuka, Anda bisa tetap fokus dan menjaga fungsi otak tetap optimal.
Simak manfaat puasa bagi otak serta syarat agar tetap bugar selama berpuasa.
Puasa Bantu Jaga Kesehatan Otak
Banyak orang mengeluhkan sulitnya berkonsentrasi saat menjalankan puasa. Wajar saja, karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari pagi hingga petang.
Baca Juga: Ramalan untuk Weton Kamis Pon Sisa Bulan Puasa, Maret 2025: Keberuntungan dalam Memulai Usaha!
Namun, uniknya, tubuh memiliki mekanisme khusus dalam menyalurkan energi selama puasa.
Salah satunya adalah meningkatkan aliran energi ke otak, yang justru memberikan berbagai manfaat kognitif.
Agar manfaat puasa bagi otak bisa dirasakan secara optimal, ada satu syarat utama yang harus dipenuhi, yaitu tidak melewatkan waktu sahur dan berbuka dengan makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Nutrisi yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka harus mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.
Dengan begitu, tubuh tetap mendapatkan energi yang cukup untuk menjaga metabolisme dan fungsi otak selama berpuasa.
4 Manfaat Puasa bagi Otak yang Jarang Diketahui
Berikut adalah beberapa manfaat puasa yang berpengaruh besar terhadap kesehatan otak, dikutip dari akun Youtube Alo Dokter:
1. Menjernihkan Pikiran dan Memperbaiki Sel Otak
Saat berpuasa, tubuh mengaktifkan proses autofagi, yaitu mekanisme alami yang membantu membersihkan sel-sel rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat.
Ini membantu meningkatkan kejernihan berpikir dan memperbaiki fungsi otak.
2. Mengurangi Kerusakan Sel Otak
Puasa membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk di otak. Dengan menurunkan kadar protein Creaktif, puasa berperan dalam melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan kognitif di kemudian hari.
3. Meningkatkan Fungsi Otak
Dengan perlindungan terhadap kerusakan sel, otak dapat bekerja lebih optimal.
Selain itu, puasa juga meningkatkan produksi hormon Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF), yang berperan dalam meningkatkan jalur komunikasi antar sel saraf otak.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Puasa juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Dengan berkurangnya kadar hormon stres dalam tubuh, puasa memberikan efek menenangkan dan meningkatkan mood seseorang.
Tips Agar Puasa Tidak Mengganggu Fungsi Otak
Untuk memastikan manfaat puasa bagi otak bisa dirasakan secara maksimal, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Jangan melewatkan sahur dan berbuka dengan makanan bergizi
- Konsumsi cukup air (8-10 gelas per hari) untuk mencegah dehidrasi
- Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh agar energi tetap stabil
- Istirahat yang cukup dan kurangi begadang
- Cek kondisi kesehatan ke dokter jika memiliki riwayat penyakit tertentu
Jika masih bingung tentang pola makan sehat selama puasa, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan yang menyediakan layanan tanya-jawab langsung dengan tenaga medis profesional.
Selain bermanfaat bagi otak, puasa juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya, seperti menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Namun, agar manfaat ini dapat dirasakan secara maksimal, penting untuk tetap menjaga pola makan sehat dan hidrasi yang cukup.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat selama Ramadan, ibadah puasa Anda tidak hanya menjadi bentuk ketakwaan, tetapi juga investasi bagi kesehatan tubuh dan otak di masa depan.