POSKOTA.CO.ID - Setiap tahun menjelang momen besar seperti Lebaran, oknum tidak bertanggung jawab kerap memanfaatkan situasi dengan menyebarkan uang palsu.
Hal ini tentu merugikan banyak orang, terutama bagi Anda yang tidak mengetahui perbedaan antara uang asli dan palsu.
Kasus peredaran uang palsu ini kerap meningkat ketika transaksi tunai dilakukan, seperti saat pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) atau pembayaran belanja di pasar tradisional.
Bank Indonesia (BI) sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap sistem keuangan tersebut telah menerapkan berbagai fitur keamanan pada uang rupiah untuk menghindari pemalsuan.
Lalu, bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu? Bank Indonesia memperkenalkan metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang sebagai langkah mengidentifikasi keaslian uang rupiah.
Mari simak secara lengkap ciri-ciri uang asli dan palsu, serta cara membedakannya agar lebih berhati-hati saat menerima uang THR Lebaran.
Baca Juga: Untuk Penukaran Uang Lebaran BI Lampung Sediakan Rp 5 Triliun
Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu
Menggunakan uang palsu dalam transaksi dapat merugikan banyak pihak, terutama penerima uang yang tidak menyadari bahwa uang yang diterimanya tidak memiliki nilai.
Berikut cara membedakan uang asli dan palsu dengan metode 3D Dilihat, Diraba, dan Diterawang.
1. Melihat Tanda Air dan Benang Pengaman
Langkah pertama untuk membedakan uang asli dan palsu adalah dengan melihat tanda air dan benang pengaman.
Uang asli memiliki tanda air (watermark) yang terlihat jelas saat diterawang di bawah cahaya.