Suasana peninjauan lokasi banjir di bantaran Sungai Cimeta, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 19 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Daerah

Rumah di Bantaran Sungai Cimeta Bandung Barat Segera Direlokasi

Rabu 19 Mar 2025, 15:12 WIB

BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID - Bencana banjir akibat luapan Sungai Cimeta yang merusak 25 rumah dan menyebabkan 139 warga di Desa Nyalindung, Kabupaten Bandung Barat, mengungsi, menjadi perhatian khusus Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Didampingi Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, Dedi Mulyadi bersama rombongan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meninjau langsung lokasi terdampak banjir pada Rabu, 19 Maret 2025.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, selain di Nyalindung, bencana longsor dan banjir juga terjadi di 12 titik yang tersebar di enam kecamatan pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Total rumah rusak akibat bencana tersebut mencapai 479 unit.

Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, Dedi menilai rumah-rumah di bantaran Sungai Cimeta harus direlokasi untuk menghindari risiko bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca Juga: Warga Sebut Banjir di Kukusan Depok Akibat Embung yang Ditanggul

"Dari hasil peninjauan, rumah tersebut rawan ambruk lantaran pondasinya terkikis arus sungai serta getaran dari mobil-mobil besar yang lewat di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta," kata Dedi.

Ia menegaskan bahwa jika warga tetap tinggal di bantaran sungai, ancaman banjir tidak akan pernah berakhir.

Oleh karena itu, jumlah rumah yang perlu direlokasi akan didata oleh pemerintah daerah.

"Selain rumah yang rusak akibat tergerus banjir, Pemda juga mendata tingkat kerawanan bangunan di bantaran Sungai Cimeta. Nantinya, Pemprov Jabar akan memberi dana untuk pembangunan fisik rumah, sedangkan lahan disiapkan oleh pemerintah desa menggunakan tanah kas desa (TKD). Insyaallah setelah Lebaran akan direlokasi," ungkapnya.

Salah satu warga terdampak, Dian Kusdiani, 38 tahun, menyambut baik rencana relokasi tersebut.

"Apalagi ketinggian banjir tiap tahun terus meningkat. Kami khawatir mengancam keselamatan. Takutnya kalau datang banjir malam-malam," ujarnya.

Tags:
Sungai CimetabanjirDedi MulyadiBPBD

Gatot Poedji Utomo

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor