Pedagang Pecel Lele di Depok Tetap Pilih MinyaKita: Harga Terjangku

Rabu 19 Mar 2025, 20:25 WIB
Ilustrasi MinyaKita disebur masyarakat. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Ilustrasi MinyaKita disebur masyarakat. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pedagang di Kota Depok memilih MinyaKita di tengah isu takaran dikurangi.

Salah satu seorang ecel lele Lamongan, Aris, 32 tahun, mengatakan, MinyaKita lebih murah daripada minyak lain untuk mengolah masakan.

"Mau bagaimana lagi jika pake minyak goreng yang lain harganya mahal. Kalau minyakkita kan subsidi pemerintah jadi harganya lebih terjangkau," kta Aris kepada Poskota.co.id di Pasar Tradisional Reni Jaya Lama, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Rabu, 19 Maret 2025.

Aris lebih memilih MinyaKita kemasan kantong plastic daripada botol. Sebab, takaran pada botol masih normal, alias tidak dikurangi.

Baca Juga: Kelimpungan Cari Minyak Goreng: MinyaKita Menghilang Jelang Lebaran

"Yang viral kemarin kan yang kemasan botol isinya kurang tidak sampai 1 liter. Jika yang kemasan pouch plastij isinya lebih tepat tidak kurang harga sama saja perliter Rp18 ribu," ujarnya.

Sebagai pedagang makanan, ia berharap MinyaKita dipertahankan. Jika sudah tidak berada di pasaran, masyarakat harus beralih ke merek lain dengan harga lebih mahal.

"Jika nanti MinyaKita sudah tidak ada lagi di pasaran, mau tidak mau beralih ke merek lain, tapi harga tidak jauh dari MinyaKita. Sudah selama tiga tahun menggunakan minyak subsidi meski harga murah tapi kualitas bagus," ucap dia.

Berita Terkait

News Update