Jadinya mengatakan bahwa pihak yang telah memberikan waktu kepada BFA namun jika tak segera diambil kesempatan tersebut maka terpaksa dijual secara umum.
"Tapi kami sudah kasih kesempatan, sudah ada tenggat waktu, tapi sampai tenggat waktu ada, mereka tidak mengambil. Ya sudah," jelasnya.
Mengenai suporter Bahrain tetap hadir pada laga tersebut, Marsal tidak mengetahui apakah ada jalur secara resmi atau tidak.
"Saya tidak tahu kalau masuknya jalur resmi Federasi Sepak Bola Bahrain yang kami berikan alokasi tiket tersebut tidak diambil oleh mereka," ucapnya.
Sebelumnya Bahrain sendiri sudah menolak tampil di Indonesia bahkan sampai meminta untuk diadakannya pertandingan di tempat netral dan bukan di SUGBK
Hal tersebut karena Tim asuhan dari Dragan Talajic mendapatkan ancaman dari beberapa suporter Indonesia.
Beberapa ancaman yang diajarkan oleh netizen Indonesia sebagai ungkapan rasa kecewa kepada hasil yang diraih oleh kedua Tim pada pertemuan pertama di Bahrain.
Baca Juga: Siap-Siap! Dragan Talajic Sebut Bahrain Akan Kasih Kejutan untuk Timnas Indonesia
Netizen geram karena The Reds dinilai bermain curang di mana memaksa skor imbang 2-2 harus terjadi saat laga yang di luar pada Oktober 2024 lalu.
Kepemimpinan dari wasit Ahmed Al Kaf jadi perbincangan hangat karena dinilai berat sebelah dan memihak tuan rumah.
Pada laga ini untuk memperbesar peluang lolos putaran final Piala Dunia 2026 secara langsung tanpa melalui babak kualifikasi lainnya.