JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang sembako Pasar Kebayoran Lama di Jakarta Selatan mengeluhkan kelangkaan Minyakita setelah adanya takaran yang tidak sesuai.
Hal ini dikeluhkan salah seorang pedagang sembako Pasar Kebayoran Lama, Roy, 42 tahun. Hampir dua pekan, ia kesulitan mendapatkan minyak goreng botol 1 liter bersubsidi.
"Karena sulit didapatkan kemasan botolan 1 liter MinyaKita di distributor. Kita beralih ke kemasan refill MinyaKita isi 1 liter sekarang," kata Roy kepada Poskota.co.id di Pasar Kebayoran Lama, Rabu, 19 Maret 2025.
Selain kelangkaan, takaran juga kerap membuat konsumen lebih was-was imbas kasus takaran isi yang tidak sesuai.
Baca Juga: Pedagang Pecel Lele di Depok Tetap Pilih MinyaKita: Harga Terjangku
"Setiap beli konsumen lebih hati-hati dan kerap menanyakan jika mau beli MinyaKita isinya udah sesuai atau tidak. Hal ini mulai timbul pertanyaan di konsumen setelah pemerintah mendapatkan temuan isi tidak sesuai berdasarlan label di kemasan yaitu 1 liter," katanya.
Kini, Roy memilih MinyaKita kemasan plastik. Namun, satu karton berisi 12 MinyaKita 1 liter dijual Rp190 ribu, berkurang dari Rp203 ribu.
"Semula kita beli sedus isi 12 botol 1 liter Rp203 ribu, sekarang turun lagi belum ada seminggu sudah menjadi Rp190 ribu. Tujuan supaya menumbuhkan minat konsumen mau mempergunakan minyakita lagi," imbuhnya.
Oleh karena itu, Roy menjual MinyaKita seharga dari Rp18 ribu menjadi Rp17 ribu.
"Kita turunkan harga supaya pembeli ada yang mau beli ya. Jika tidak kaya begini tidak akan laku. Sekarang kita hanya menjual yang refil isi 1 liter. Jika botolan 1 liter sudah sangat sulit didapatkan," tuturnya.