Grafik IHSG mengalami penurunan signifikan pada Maret 2025, memicu trading halt oleh BEI. (Sumber: Pinterest)

EKONOMI

Mengapa IHSG Bisa Merosot Tajam? Ini Solusi dan Cara Memulihkannya

Rabu 19 Mar 2025, 09:01 WIB

POSKOTA.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini mengalami penurunan signifikan, bahkan lebih dalam dibandingkan saat awal pandemi Covid-19.

Pada 18 Maret 2025, IHSG anjlok hingga 7%, memaksa BEI menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt).

Apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Shio Paling Beruntung Besok 20 Maret 2025, Diprediksi akan Banjir Pelanggan!

Penyebab Jatuhnya IHSG

  1. Aksi Jual Saham Besar-besaran
    Pemegang saham, terutama investor institusi, ramai-ramai menjual saham blue chip (saham berkualitas tinggi seperti bank BUMN dan bank besar).
  2. Hal ini dipicu oleh menurunnya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi Indonesia dan dunia usaha.
  3. Kinerja APBN 2025 yang Buruk
    Hingga Februari 2025, APBN defisit Rp 31,2 triliun (0,13% terhadap PDB). Penerimaan pajak turun 30% karena sistem perpajakan baru "Coretax" yang dinilai rumit.
  4. Defisit ini diperparah oleh program-program besar seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan IKN.
  5. Melemahnya Daya Beli Masyarakat

    • Tabungan masyarakat turun dari 15,3% (Januari 2025) menjadi 14,7% (Februari 2025).
    • Impor barang konsumsi turun 10,61% (month-on-month) dan 20,97% (year-on-year).
    • Deflasi terjadi pada Februari 2025, setelah sebelumnya inflasi pada Januari 2025.
  6. Isu Mundurnya Menkeu Sri Mulyani
    Beredar kabar bahwa Sri Mulyani akan mundur karena tidak sejalan dengan kebijakan anggaran presiden. Meski beberapa pejabat membantah, Sri Mulyani sendiri belum memberikan klarifikasi resmi.
  7. Perubahan UU TNI
    Rencana anggota TNI aktif untuk berbisnis dan memimpin BUMN menimbulkan kekhawatiran akan persaingan tidak sehat dan memburuknya kinerja BUMN.
  8. Inkonsistensi Kebijakan Pemerintah
    Kebijakan seperti distribusi elpiji 3 kg, kenaikan tarif PPN 12%, dan pengunduran pelantikan ASN yang sering berubah-ubah membuat investor ragu.

Baca Juga: Mudah! Begini Cara Scan Foto Menjadi Dokumen PDF

Solusi untuk Memulihkan IHSG

  1. Memperbaiki Kinerja APBN

    • Mengejar penunggak pajak dan pembayar denda pajak.
    • Meninjau ulang program-program besar seperti MBG dan merampingkan birokrasi.
  2. Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

    • Melanjutkan program bantuan langsung tunai dan subsidi untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
  3. Klarifikasi Isu Mundurnya Sri Mulyani
    Sri Mulyani perlu memberikan penjelasan langsung untuk mengembalikan kepercayaan investor.
  4. Mendengarkan Suara Publik dalam Perubahan UU TNI
    Perubahan UU TNI harus mempertimbangkan dampaknya terhadap APBN dan perekonomian.
  5. Konsistensi Kebijakan Pemerintah
    Pemerintah perlu lebih hati-hati dan konsisten dalam mengambil kebijakan ekonomi.

Dengan memahami akar masalah dan solusi yang tepat, diharapkan IHSG dan perekonomian Indonesia dapat segera pulih. Yuk, tetap pantau perkembangan terbaru!

Tags:
Perubahan UU TNISri Mulyani mundurDaya beli masyarakat turunAPBN 2025 defisitTrading halt BEIIHSG anjlok

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor